GenPI.co - Ini kisah Store Manager Kanabu Resto Teuku Fitriansyah yang sukses membawa sambal ganja khas Aceh ke Jakarta.
Teuku Fitriansyah mengatakan makanan dari setiap daerah di Indonesia punya keunikan tersendiri, tak terkecuali dari Aceh.
Menurut dia, kota yang dikenal dengan Serambi Mekah itu punya keistimewaan yang layak diperkenalkan ke luar daerah.
Alasan itu membuat Teuku berani membuka restoran dengan menu makanan khas Aceh di Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, Teuku juga membawa sambal ganja yang sudah begitu terkenal di Aceh ke Jakarta.
Bisnis Teuku bernama Kanabu Resto. Letaknya di Jl. Bendungan Hilir no 44a, Jakarta Pusat.
"Selain sambal ganja, ada pula menu kari kambing dan ayam tangkap yang juga khas Aceh," ujar Teuku di Jakarta Pusat, Minggu (14/8).
Teuku mengatakan dua makanan tersebut sebenarnya sudah lazim di Aceh.
Namun, kata dia, masyarakat luar Aceh, termasuk Jakarta, masih asing dengan kari kambing dan ayam tangkap.
Dia berharap dua menu andalannya itu bisa membuat masyarakat Jakarta lebih mencintai masakan Aceh.
"Kari kambing kami masak dengan kuali ekstra besar. Sekali masak bisa 30-40 kilogram kambing. Jadi, bisa buat 300-400 porsi," ungkapnya.
Teuku mengatakan masyarakat tak perlu ragu datang ke restoran Kanabu. Sebab, menu-menunya sudah dirancang spesial.
Teuku bahkan membawa sendiri rempah-rempah khas Aceh demi menjaga keontetikannya.
"Yang kari kambing itu bisa 20-an rempah. Kalau yang ayam tangkap, kami juga campur dengan daun kari sesuai aslinya," imbuhnya.
Teuku menuturkan harga makanan di tempatnya cukup terjangkau.
Untuk makanan berat, seperti kari kambing dan ayam tangkap, harganya berkisar Rp 45 ribuan.
"Jadi, orang Jakarta yang mau cobain masakan Aceh enggak perlu jauh-jauh lagi. Orang Aceh yang lagi kangen kampung halaman juga bisa ke sini," ucap dia.
Teuku tak menampik bila antusiasme masyarakat tinggi, bukan tidak mungkin dirinya akan membuka cabang baru di sejumlah daerah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News