GenPI.co - Ini kisah Taufan Sudewa, pemilik kedai kopi Menepi Coffee yang terletak di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur.
Taufan menyatakan banyak rintangan yang dihadapi saat memulai bisnis coffee shop tersebut.
Dia mengatakan awal mulanya memulai bisnis tersebut pada November 2019 sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia.
"Awalnya terletak di garasi rumah di salah satu komplek Rawamangun, Jakarta Timur," ucap dia, Kamis (29/9).
Pada saat itu, Taufan mengaku menghabiskan uang Rp 400 juta untuk menyiapkan segalanya, termasuk sewa ruangan.
Dia mengatakan bersama istrinya, Zia Alatas, memang ingin berbisnis sembari menjaga bapaknya yang sedang sakit.
Akan tetapi, kata dia, cobaan terus berdatangan, khususnya saat pandemi covid-19 mulai melanda Indonesia.
Taufan menyebut Menepi Coffee harus rehat saat pandemi covid-19. Akibatnya, dia memutuskan untuk menutup tempat di Rawamangun.
Beberapa bulan kemudian, Menepi Coffee menemukan tempat baru di Galaxy Bekasi.
Sayangnya, Menepi Coffee hanya bertahan selama dua bulan karena beberapa alasan.
Pada Agustus 2021, dia kembali membuka Menepi Coffee bersama dua orang teman SMA-nya di Jalan Pahlawan Revolusi.
"Mereka menawarkan kerja sama dan menjadi bagian dari Menepi Coffee," ujarnya.
Setelah menyetujui hal tersebut, Taufan langsung merenovasi tempat baru Menepi Coffee.
Menepi Coffee pun tetap eksis sampai saat ini bahkan selalu ramai setiap harinya.
Sementara itu, Taufan menyebut Menepi Coffee sudah memiliki 6 karyawan dan dikepalai oleh 3 pemilik.
Dia mengungkapkan dalam sebulan bisa menghabiskan sekitar 1.400 cup.
"Kira-kira omsetnya Rp 40-50 juta per bulan," ungkapnya.
Taufan menginginkan Menepi Coffee bisa melebarkan sayapnya dan membuat cabang lain di beberapa kota di Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News