GenPI.co - Ini kisah Olivia Sabat, pemilik akun Frostbite1315 yang berfokus pada penjualan pre-order (PO) album dan merchandise K-pop.
Olivia mengaku membangun usaha itu bersama kakaknya, Catharina, sejak September 2020.
Dia mengaku awalnya hanya iseng berjualan fan made K-pop meliputi paper based, seperti post card, photo card unofficial, dan sticker, yang didesain sendiri.
Setelah itu, Olivia mencoba menjadi reseller dengan mengikuti PO salah satu online shop.
"Akhirnya, kami mencari supplier dan menjadi reseller selama kurang lebih 4 bulan," ungkapnya via WhatsApp, Minggu (2/10).
Olivia menerangkan bisnis miliknya mulai berkembang saat boy grup NCT Dream comeback mengeluarkan album.
Saat itu, ada 12 album yang terjual, tetapi, Olivia mengaku sempat tertipu.
Setelah itu, dia mencoba bangkit karena akun Frostbite sudah lumayan ramai.
Perempuan 23 tahun itu akhirnya meminjam uang orang tua sebanyak Rp 4 juta untuk modal open PO album lagi.
Sejak tertipu, Olivia mengaku kapok menjadi supplier karena masih trauma.
Pada akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasil sehingga membuatnya bisa menjual 25 album.
"Pada saat itu, aku mengurusi semuanya sendiri, mulai pembayaran sampai pajak," ungkapnya.
Olivia menyebut dirinya belajar sendiri cara berbisnis PO album melalui media online.
Setelah 2 tahun berjalan, Frostbite akhirnya bisa berkembang dan kini sudah menjual banyak produk K-pop.
Dia menyebut awalnya cuma bisa menjual 6 album, sekarang bisa 20-30 album untuk masing-masing grup K-pop.
"Rekor pada Mei tahun ini, Frostbite berhasil menjual 95 album NCT dan Seventeen padahal kami punya goal 50 album saja, tetapi enggak menyangka bisa lebih dari itu," terangnya.
Sementara itu, Olivia menyatakan dalam membuka PO album satu kali untuk satu grup kurang lebih menyiapkan modal Rp 4-5 juta.
Dia menyatakan modal untuk merchandise sekitar Rp 2-3 juta.
"Profit-nya sekitar Rp 1-2 juta untuk satu kali buka PO sebanyak 20 album," ungkapnya.
Olivia berharap bisa membuka PO sebanyak 150 album untuk satu grup dan merchandise bisa order minimal 50 buah ke depannya.
Dia juga menyebut Frostbite juga bermaksud menggandeng beberapa influencer K-pop supaya orang-orang tahu akun yang menjual album dan merchandise K-pop. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News