Kisah Sukses Bisnis Batik Wistara, Berdayakan Disabilitas Surabaya

06 November 2022 19:00

GenPI.co - Perjuangan para perajin bisnis Batik Wistara di Surabaya patut diacungi dua jempol.

Setelah sempat terseok-seok, Batik Wistara makin berkembang dan menjadi salah satu UMKM cukup terpandang. Pengerjaan batik itu memiliki keunikan tersendiri.

Sebab, semua pekerjanya adalah para penyandang disabilitas. Saat ini, ada sembilan penyandang disabilitas yang bekerja di Batik Wistara di Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya.

BACA JUGA:  Kisah Puput Besarkan Bisnis Kuliner Legendaris Es Marem Bu Ning Kranggan

Mereka bisa mengerjakan berbagai tugas, seperti menjahit, memotong benang, dan melipat pakaian yang sudah jadi.

Pimpinan Batik Wistara Sumarni mengatakan pihaknya melihat penyandang disabilitas tidak diterima ketika melamar pekerjaan.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Rizky Arief, Pendiri HMNS yang Mulai Usaha Saat Pandemi

“Kami malah terbuka. Yang pasti anak-anak agar bisa bekerja terus " kata Sumarni kepada GenPI.co Jatim, Rabu (2/11).

Kisah sukses Batik Wistara tidak datang dari langit. Para pelakunya harus berjuang sangat keras.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Okha Jadi Juragan Sambal Hanya dengan Modal Kecil

Mereka gencar berpromosi. Salah satunya dengan membagikan selebaran di setiap traffic light.

Selain itu, mereka juga sering mengikuti pameran untuk mempromosikan Batik Wistara.

Berbagai langkah itu berhasil. Pesanan terus berdatangan, seperti dari instansi di Surabaya.

Sumarni bahkan mengaku sampai kewalahan mengerjakan pesanan yang masuk.

"Ada juga yang pesan untuk souvenir berupa kain yang dikemas dari Wistara," kata dia.

Dalam sehari, dua penjahit di Batik Wistara bisa menghasilkan delapan baju.

Sumarni menuturkan pesanan mulai dikerjakan pada pukul 07:00 WIB. Para pekerja beristirahat pada pukul 13:00 WIB.

Setelah itu, mereka kembali bekerja pada pukul 16:00-19:00 WIB. Terkadang mereka juga bekerja lebih lama, yakni hingga pukul 21:00 WIB.

"Kalau banyak pesanan, bisa sampai lembur malam,” kata Sumarni.

Dia menjelaskan pandemi covid-19 membuat pihaknya memutar otak agar bisnis terus berjalan.

Pihaknya pun membuat masker empat lapis. Masker yang diproduksi Batik Wistara ternyata laris manis.

"Untuk ke depannya, semoga adik-adik bisa tetap mau belajar dan mandiri. Kami tetap berusaha agar mereka belajar mandiri," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co