GenPI.co - Berawal dari kecintaan merawat ikan di rumah, Maulana Wahid Maliki membangun bisnis ternak ikan bermodalkan ide saja.
Dirinya mengaku ide tersebut terlintas saat melihat banyaknya video tentang merawat ikan air tawar di rumah sendiri.
“Setelah melihat video tersebut, saya ngobrol dengan Ayah dan meminta modal untuk berbisnis,” ujar Wahid kepada GenPI.co, Minggu (25/12).
Dengan modal yang dia punya, Wahid membangun sebuah kolam di sebuah lahan sewaan. Dirinya mengaku tak segan untuk mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
“Modalnya sekitar Rp 40 jutaan, omzet 6 bulan pertama sudah bisa mengembalikan modal awal tersebut,” tuturnya.
Wahid tidak hanya berfokus dengan satu jenis ikan saja. Diirnya mengaku ingin mengembangkan usahanya lebih luas lagi.
“Saat ini sudah ada Ikan Gabus, Nila, dan Gurame. Ketiga ikan tersebut sangat menjanjikan dan perawatannya tidak terlalu sulit,” kata dia.
Selain itu, Wahid juga memanfaatkan minyak ikan gabus yang dia miliki untuk dijual kembali sambil mempelajari cara pembuatannya.
“Binsis itu sudah berjalan 2 tahun. Akan tetapi enggak semuanya berhasil, ada pula yang gagal sekitar seribu ekor mati dari yang semula 4 ribu ekor,” ucapnya.
Walaupun menemui kegagalan, tetapi Wahid tetap semangat dan konsisten untuk menjalankan bisnis dan merawat ikan-ikannya.
“Saat ini kami sudah memasarkan ke restoran atau pasar tradisional. Selain itu, banyak juga warga yang membeli secara langsung per kilo,” ujar Wahid.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News