GenPI.co - Boby Purnomo berhasil lepas dari jeratan utang setelah menanam anggrek. Omzet bisnisnya pun mencapai puluhan juta sebulan.
Saat ini, pemuda asal Kecamatan Gluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu menanam ribuan anggrek berbagai jenis.
Boby mengaku pada awalnya terjerat utang Rp 30 juta. Dia pun bertekad membayar kewajibannya itu.
Meski utangnya akhirnya mencapai Rp 100 juta, Boby akhirnya bisa melunasi dengan kerja kerasnya.
"Bayar utang benar-benar dari anggrek," kata Boby sebagaimana dilansir laman Berita Magelang, Rabu (1/2).
Boby mengenal budi daya anggrek setelah bertemu sesama pegiat tanaman hias. Dia mulai bisnis anggrek pada 2012.
“Tahun 2013 mulai jualan," ujar Boby.
Dia mengaku tidak mempunyai banyak modal saat memulai usaha. Boby dan sahabatnya, Haryoto, pun harus berburu tanaman ke berbagai hutan di sejumlah daerah.
Di antaranya ialah Purworejo, Wonosari, dan Gunung Kidul. Di tengah perjalanan, Haryoto menggeluti usaha lain. Boby bertahan.
“Dahulu modal usaha Rp 100 ribu untuk beli tiga pot anggrek. Dua saya jual. Hasil jualan untuk beli lagi dapat tiga pot dan seterusnya. Beberapa diperbanyak," jelas Boby.
Pelanggannya pun tersebar di berbagai daerah, seperti Jawa dan Sumatera. Harga anggrek bervariasi.
"Harga jualnya juga stabil di atas antara Rp 100 ribu untuk bibit dan Rp 2,5 juta yang berbunga. Remaja bisa Rp 500 ribu," ucap Boby. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News