GenPI.co - Mokhamad Taufik Hidayat berhasil menjadi pengusaha sukses di bidang obat herbal meskipun pada awalnya hanya berprofesi sebagai terapis bekam.
Pria 38 tahun itu harus menawarkan jasanya dari rumah ke rumah saat menjadi terapis bekam pada 2009.
Dia mengaku tidak pernah mematok tarif kepada pasiennya. Taufik akan menerima berapa pun uang dari pasien.
"Mereka membayar seikhlasnya saja, tetapi di situlah menjadi sebuah peluang," ujar Taufik, Jumat (9/3).
Taufik menyarankan pasien mengombinasikan bekam dengan obat herbal. Sebab, dia pernah belajar tentang ilmu farmasi saat sekolah.
Selain itu, Taufik juga pernah bekerja di salah satu perusahaan farmasi ternama selama empat tahun.
Taufik juga mempunyai pengalaman nyata saat produknya diminum kerabatnya yang menderita batu ginjal.
Dia menggunakan daun tempuyung yang dikeringkan dan diracik menjadi kapsul, lalu memberikannya kepada kerabatnya.
"Alhamdulillah setelah meminum kapsul yang saya buat secara tradisional selama tiga hari, pasien itu langsung sembuh,” ujar Taufik.
Taufik pun mempelajari pendirian usaha dan perizinan obat herbal. Dia lantas membuat produk herbal dengan modal seadanya, yakni Joss-x, Hiu Bantugin, dan Prosamura.
Dia menjual produknya di komunitas, terapis, dan dari rumah ke rumah. Sambutan dari masyarakat pun sangat bagus.
Kisah sukses Taufik berlanjut. Dia dan apoteker Agus Santoso mendirikan pabrik herbal di perkampungan kecil pada 2010.
Setelah itu, Taufik mendirikan CV Herbal Indo Utama dan mempekerjakan 15 karyawan. Jumlah karyawannya bertambah sangat banyak hingga menjadi seratus.
Sebanyak 80 persen karyawan adalah warga sekitar, sedangkan sisanya merupakan tenaga ahli dari luar.
"Sampai saat ini kami sudah membangun tiga pabrik herbal. Pabrik pertama di Dusun Surodadi, Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan. Pabrik kedua di Dusun Kalangan. Pabrik ketiga di Dusun Gunung Kemah, Desa Kalangan," ujar Taufik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News