GenPI.co - Ahmad Zaini berhasil menjadi pengusaha sukses setelah menjalankan bisnis kayu di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pria 37 tahun itu memulai usahanya sejak 2005. Saat itu, dia baru lulus sekolah menengah atas (SMA).
Pengusaha kayu tersebut terinspirasi pamannya yang pada saat itu juga menggeluti usaha kayu.
Zaini sempat membantu pamannya sebelum akhirnya membuka usaha sendiri.
"Modal awal Rp 12 juta. Saya pinjam di bank untuk modal karena belum memiliki uang simpanan," kata Zaini kepada GenPI.co NTB, Minggu (16/7).
Zaini mengaku awalnya kesulitan mencari pelanggan. Dia pun menawarkan barangnya untuk diutang.
"Tantangan terberat saat itu barang diutang lama sehingga kami kesulitan memutar modal," ujar Zaini.
Mengetahui cara tersebut tidak efektif, Zaini mengubah model penjualan. Dia bisa memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Sekarang kami promosi lewat media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook," jelas Zaini.
Setelah usahanya terkenal dan penjualan lancar, Zaini mendapatkan omzet mencapai Rp 30 juta sebulan.
“Modal saat ini Rp 700 juta. Penghasilan bersih Rp 5 juta," ungkap Zaini.
Zaini saat ini memiliki tujuh karyawan. Total gaji untuk semua karyawan Rp 6 juta setiap pekan.
"Kami berdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan bagian potong dan mebel," terang Zaini.
Dia mengaku penjualan belum ada ke luar daerah alias masih di seputar Lombok.
"Kami membeli kayu paling jauh di Dompu, NTB," ungkap Zaini.
Selayaknya pengusaha pada umumnya, Zaini juga pernah mengalami kesulitan. Salah satunya ialah mendatangkan kayu saat musim hujan.
"Saat musim hujan, harga kayu juga meningkat," ucap Zaini. (Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News