Berawal dari Hobi: Garap Wisata Labuan Bajo, Irham Banjir Rezeki

GenPI.co - Berawal dari hobi traveling Irham Faridh Trianadi mulai membuka usaha jasa travel bernama Kamanatrip. 

Namun, paket travel yang disediakan khusus untuk mengunjungi Labuan Bajo dan Raja Ampat.

BACA JUGA: 2 Kali Bangkrut dan Tak Kapok Bebisnis, Ilman Kini Banjir Rezeki

“Awalnya pulang dari Australia, aku buka usaha kuliner di Bandung dan bangkrut. Setelah itu, saya mulai backpacker-an ke Labuan Bajo, pakai jalur darat,” paparnya kepada GenPI.co, Jumat (5/3/2021).

Usai mendapatkan pengalaman dari traveling dia pun membagikan kisahnya di blog. Tanpa disadari, respons pembaca sangat bagus dan banyak yang menanyakan cara untuk pergi ke sana. 

Itu lah yang membuat Irham mulai merintis jasa open trip Labuan Bajo pada April 2016. 

Melihat prospek yang sangat besar, pria asal Bandung ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan.

BACA JUGA: Djamhudin, Pembudi daya Rumput Laut dari Kepulauan Seribu

“Labuan Bajo itu destinasi favorit, banyak yang ingin pergi kesana, itu lah kenapa nggak aku jadikan bisnis aja? Akhirnya aku serius bangun usaha itu,” imbuhnya. 

Bahkan, pria 27 tahun tersebut juga sudah berhasil membuat kapal sendiri di Labuan Bajo untuk memfasilitasi penjunjung menyusuri keindahan bahari di sana.

“Pada 2018 saya nekat bikin kapal, separuh modalnya aku pinjam. Alhamdulillah kapal selesai pada 2019 dan antusiasnya makin tinggi,” katanya. 

Tak heran, bila omzet yang dia dapat sedikitnya sekitar Rp 1,5-Rp 2 miliar per tahunnya.  

“Sayangnya tidak lama setelah kapal jadi, ada corona. Pada Maret 2020, usaha saya macet total,” ungkapnya. 

Dia juga mengaku terpaksa memulangkan semua awak kapal dan menyisakan satu orang untuk menjaga kapal di sana. Kapal yang sudah dibuat terpaksa berhenti total.

“Sekarang, alhamdulillah sedikit-sedikit udah ada pengunjung lagi, walaupun menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. 

Ayah satu anak ini pun bisa memetik pelajaran yang didapat selama pandemi covid-19. 

“Untungnya, penghasilan sebelum covid nggak langsung aku belanjakan, enggak dibuat foya-foya, jadi bisa bertahan hidup,” ucapnya. (*)