Dulu Bantu Saudara, Asep Jadi Pengusaha Sukses, Kini Punya Pabrik

06 April 2021 14:33

GenPI.co - Tekun, pantang menyerah, dan terus berdoa. Tiga kunci itulah yang mengantar Asep Supriatna menjadi pengusaha sukses.

Pria 43 tahun itu saat ini sudah memiliki bisnis yang cukup besar di bidang keramik.

BACA JUGA: Kisah Sukses Mahasiswa, Bisnis Cuci Sepatu Bersama Sahabatnya

Barang yang diproduksi Asep ialah keramik berbahan dasar tanah liat. Sebelum menjadi pengusaha, Asep harus berdarah-darah.

Pria asal Desa Ajun, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, itu pernah bekerja membuat keramik di saudaranya.

Dia menjalani pekerjaannya dengan tekun. Asep pun terus menggali ilmu. Setelah merasa memiliki bekal yang cukup, dia memutuskan kelyar.

Asep pun berani mendirikan industri sendiri. Asep mengaku sudah memiliki impian mempunyai pabrik sejak kecil.

“Mulai memutuskan terjun langsung sekitar 2009, diawali dengan menjajakan kerajinan hasil sendiri di toko orang tua," ujar Asep sebagaimana dilansir Ayo Bandung, Selasa (4/4).

Asep tidak menghamburkan uang yang didapatkannya, tetapi tetap menabung.

Selain itu, dia pun mempunyai tambahan dari uang tabungan selama bekerja. Uang itulah yang digunakan sebagai modal merintis usaha.

"Pemasaran saya langsung menentukan pasar menengah," ujar Asep.

Usaha milik Asep yang diberi nama keramik Plered pun makin berkembang.

Para konsumennya berasal dari berbagai daerah. Pemesanan pun terus bertambah.

"Pengiriman pertama ke luar kota ke Bogor," ujar Asep.

Seiring berjalannya waktu, usaha yang dibangun Asep makin menjanjikan. Omzetnya pun meledak.

Saat ini Asep bisa mendapatkan omzet Rp 60 juta-Rp 70 juta per bulan dari penualan keramik.

Asep menjelaskan, harga produk keramiknya beragam. Semuanya tergantung jenis produk dan ukuran.

“Misalnya pot bunga ukuran satu meter Rp 1,5 juta dan paling kecil ukuran tujuh sentimeter Rp 2 ribu," tutur Asep.

BACA JUGA: Awalnya Tak Minta Bayaran, Kini Sukses Dapat Jutaan Rupiah/Bulan

Asep menjelaskan, kunci utama menjalankan bisnis keramik ialah kreatif dan inovatif, terutama dari segi bentuk maupun desain keramik.

"Kalau lagi ramai pot bunga, kami dituntut kreatif membuat motif-motif atau corak baru sehingga mampu menarik para konsumen," ucap Asep. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co