GenPI.co - Prinsip dasar dalam membuat password untuk akun digital yakni dengan mencair rangkaian simbol yang mudah diingat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pakar Teknologi dan Informatika Richardus Eko Indrajit dalam webinar Kebocoran Data, Siapkan Proteksi!, Rabu (16/6) malam.
Eko menyebut banyaknya simbol unik dan panjang karakter yang dipakai untuk kata sandi maka semakin ampuh dalam melindungi akun digital.
“Akun digital tidak akan dapat diretas atau mengalami kebocoran data,” kata pria yang pernah menjadi Ketua Lembaga Indonesia Security Incident Response Team On Internet (ID-SIRTII) itu.
Eko mengatakan jika ada keterbatasan karakter untuk kata sandi maka sebaiknya dilakukan pergantian sesering mungkin.
“Semakin panjang, sering diganti semakin baik. Tapi kalau dibatasi seperti pin ATM jangan sampai diganti balik lagi ke pin sebelumnya, harus beda,” ujarnya.
Menurut Eko dengan mengganti pin atau kata sandi yang berbeda dari yang pernah digunakan maka akan sulit ditebak atau diretas.
“Agar perubahan kata sandi menjadi efektif, pastikan tidak membagikannya kepada orang lain yang tidak berkepentingan,” ucapnya.
Eko mengatakan pemberian akses ke pihak yang tidak berhak itu sering kali terjadi. Misalnya dari bos ke sekretaris memberikan akses password ke akun pribadi.
Modus lainnya yang sering terjadi, orang tua memberi tahu password akun bank kepada anak.
“Tiba- tiba uang di banknya habis padahal setelah ditelusuri dikuras oleh anak sendiri. Ini yang harus dihindari,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News