Teknologi AI dari Glance, Bikin Lock Screen HP Lebih Cantik

06 Desember 2021 16:25

GenPI.co - Layar kunci (lock screen) adalah salah satu bagian yang penting di smartphone karena ini adalah tampilan pertama yang dilihat oleh pengguna saat mereka mengaktifkan ponselnya. Layar kunci juga merupakan halaman yang paling sering dilihat.

Glance, salah satu platform konten berbasis lock screen terbesar di Asia Tenggara mendata, pengguna ponsel bisa membuka layar kunci mereka lebih dari 100 kali dalam sehari.

Umumnya layar kunci digunakan hanya untuk memunculkan notifikasi dari aplikasi yang ada di ponsel. Ini berbeda dengan Glance, dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) lock screen tidak hanya sekedar berisikan notifikasi aplikasi, melainkan konten menarik yang sesuai dengan selera pengguna.

BACA JUGA:  Daftar HP Samsung Galaxy Desember 2021, Harga Mulai Rp 1 Juta-an

Tersedia di HP Android, Glance tersedia dalam fitur pre-loaded dan hadir dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

“Teknologi AI Glance akan mengkurasi konten-konten yang sedang tren di internet, kemudian akan disajikan dalam bentuk gambar menarik di lock screen ponsel. Para pengguna juga bisa menyesuaikan sendiri tampilan sesuai dengan minat dan selera mereka,” ujar Piyush Shah President & COO Glance, Co-Founder InMobi Group dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:  Punya Rp 1 Jutaan Bisa Beli HP Xiaomi, Rekomendasi Banyak Banget

Ketika pengguna ponsel mengakses layer kunci Glance, mereka tentunya akan menentukan pilihan bahasa dan konten apa yang ingin mereka lihat. Misalnya berita, olahraga, hiburan, dan sebagainya.

Dari kebiasaan yang dilakukan oleh pengguna ponsel, teknologi Glance akan mempelajari apa yang paling sering dilihat atau disukai oleh pengguna.

BACA JUGA:  Daftar HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik 2021, Dijamin Mantap

Dari situlah kemudian sistem Glance akan menyajikan konten berdasarkan apa yang paling disukai dan yang paling sering diakses oleh pengguna.

“Contohnya, jika sistem mengamati bahwa orang tersebut menghabiskan lebih banyak waktu untuk konten yang berkaitan dengan olahraga, maka sistem akan mencoba mencocokkan dan mengirimkan konten olahraga yang disukai pengguna tersebut,” lanjut Piyush.

Glance melakukan pemeriksaan kualitas konten yang akan ditampilkan di layer kunci serta memeriksa penerapan kebijakan privacy konten. Hal ini untuk memastikan konten dan visual yang ditampilkan di layer kunci Glance sesuai dengan aturan hukum masing-masing negara.

Selain didukung teknologi AI, Glance juga menggunakan teknologi Cardpress untuk menyaring konten-konten yang sedang trending si seluruh dunia dan di masing-masing negara. Glance juga memiliki studio sendiri untuk membuat konten kreatif.

Asia Tenggara merupakan pasar utama bagi Glance. Sejak hadir di Asia Tenggara pada kuartal pertama tahun 2020, Glance telah memiliki pengguna aktif sebesar 25 juta yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

“Fokus dan tujuan utama Glance di Asia Tenggara adalah untuk terus meningkatkan basis pengguna, sekaligus memperkenalkan perkembangan produk dan fitur yang menarik. untuk itu kami akan terus mengembangkan teknologi, produk dan fitur-fitur kami,” kata Piyush.

Saat ini Indonesia adalah pasar terbesar Glance di Asia Tenggara. Dari 25 juta pengguna aktif Glance di kawasan ini, mayoritas berasal dari Indonesia dengan jumlah mencapai sekitar 12 – 14 juta.

Glance memiliki lebih dari 25 juta pengguna aktif di Asia Tenggara, 150 juta di India dan jaringan partner konten global yang luas, mencakup perusahaan media, selebriti, serta kreator ternama dan masih banyak lagi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co