Raja Ponsel Baru Lepas dari Genggaman Xiaomi, Vivo & Samsung

01 Januari 2022 09:50

GenPI.co - Gelar raja ponsel baru akhirnya lepas dari genggaman Xiaomi, Vivo & Samsung. Sekarang, gelar itu dipegang OPPO.

OPPO berhasil vendor smartphone terbesar dari sisi pengiriman (shipment) pada kuartal III-2021.

Ini merupakan hasil riset IDC Quarterly Mobile Phone Tracker. Pada kuartal II-2021 posisi ini dipegang Xiaomi.

BACA JUGA:  Harga OPPO A92 Makin Murah, RAM Bisa Diandalkan

Dalam penjelasannya, IDC menyebut jika Oppo berada di posisi teratas dengan menjaga persediaan yang relatif stabil.

Itu mampu dicatat meskipun di sisi lain juga mengalami kekurangan pasokan.

BACA JUGA:  Oppo Reno7 Pro Edisi League of Legends Datang, Harga Goda Iman

Perusahaan juga masih memimpin di pasar low-end (USD100 < USD200 atau Rp 1,4 juta < Rp 2,8 juta), dan menjadi penyumbang besar sebagian besar pengiriman.

"Vivo berhasil naik ke peringkat kedua sebab mampu meningkatkan penjualan offline dan mempertahankan persediaan," jelas IDC, dikutip Rabu (29/12/2021).

BACA JUGA:  Kaleidoskop Rekomendasi HP 2021, Samsung Hingga OPPO Goda Iman

Vivo bisa masuk ke segmen ultra low-end karena Y1S turun hingga di bawah USD100 serta mengambil peringkat kedua pada segmen low-end dengan seri Y

Sementara itu Xiaomi berada di peringkat ketiga, yang disebut karena adanya kendala pasokan dan persediaan yang ketat.

Namun Xiaomi masih memimpin untuk segmen kelas menengah (USD200 < USD400 atau Rp 2,8 juta < Rp 5,7 juta).

Samsung ada di ranking keempat karena penurunan pengiriman disebabkan penutupan ritel oleh lockdown.

Di sisi lain, seri ponsel lipatnya tampil dengan baik. Realme menutup lima besar, dengan tetap mempertahankan jumlah pengiriman walaupun ada kekhawatiran soal kekurangan pasokan.

"Realme mampu menjaga momentum dengan menyegarkan beberapa model seri C dengan

IDC mencatat pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal III-2021 mengalami penurunan sebanyak 12,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jumlahnya mencapai 9,2 juta unit pada kuartal III tahun 2021 dimana ada masalah gangguan kanal dan kesulitan pada penawaran.

Gelombang kedua covid-19 yang mengalami puncak pada Juli 2021, membuat pemerintah memperketat aturan dan ini berlangsung pada sebagian besar kuartal III.

Hal tersebut menyebabkan penutupan ritel berdampak pada Jawa dan Bali serta beberapa hotspot lain.

"Vendor menjadi strategis menghadapi situasi pasokan yang sulit, dengan beberapa vendor memilih untuk mengganti atau tidak merilis model yang memiliki lebih banyak kendala pasokan," kata Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co