GenPI.co - CEO ChatAja Reza Akhmad Gandara menegaskan bahwa semua jenis teknologi sebenarnya bersifat netral, termasuk metaverse.
Menurut Reza, efek kecanduan yang dialami seseorang bukan salah dari teknologi yang digunakan. Namun, masalah kecanduan terletak pada bagaimana seseorang menggunakan teknologi.
Oleh karena itu, publik tak bisa menilai bahwa metaverse akan membuat semua orang jadi malas bersosialisasi di dunia nyata.
“Di sini juga ada peran edukasi masyarakat dalam penggunaan teknologi, baik internet 2D hingga metaverse,” ujarnya dalam kegiatan “Journey into the Metaverse”, Selasa (11/1).
Reza menilai bahwa metaverse akan menjadi peluang dalam membantu manusia menjalani kehidupannya. Di sisi lain, metaverse tentu juga memiliki ancaman.
“Namun, kembali lagi bahwa teknologi itu tak bisa disalahkan, begitu juga metaverse, karena teknologi itu netral,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Reza pun mendorong masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam penggunaan metaverse setelah mendapatkan edukasi yang cukup.
“Jangan sampai publik hanya menjadi pendengar, tetapi tak terlibat langsung dengan apa yang ada di dalam metaverse,” tuturnya.
Menurut Reza, metaverse adalah teknologi yang masih ada dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, publik harus bisa mencari tahu potensi apa saja yang sekiranya bisa mereka manfaatkan.
Reza mengingatkan agar masyarakat Indonesia tak hanya menjadi konsumen saat teknologi metaverse sudah selesai dikembangkan.
“Semoga kemunculan metaverse juga dapat memunculkan wirausahawan baru seperti pada awal kemunculan internet,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News