GenPI.co - Grab dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia terkait keamanan siber.
Hal itu dilakukan khususnya untuk mitra pengemudi dan merchant Grab.
Kolaborasi ini juga akan mencakup diskusi dalam rangka penyusunan kebijakan perlindungan informasi dan keamanan siber di Indonesia.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, kolaborasi ini akan mencakup diskusi dalam rangka penyusunan kebijakan perlindungan informasi dan keamanan siber di Indonesia.
"Kami dalam melaksanakan tugas BSSN harus mempunyai strategi," ujar Hinsa melalui keterangan pers dari Grab, Rabu (18/5).
Hinsa mengatakan, khusus untuk masalah perlindungan infrastruktur informasi vital nasional, sudah termasuk Grab di dalamnya.
Dia menegaskan bahwa hal itu perlu dilindungi supaya proses bisnis di Grab berjalan dengan aman dan lancar.
"Jika suatu saat terjadi krisis, kami juga sudah menyiapkan bagaimana manajemen krisis siber nasional," kata Hinsa.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pemanfaatan teknologi juga perlu dilengkapi dengan pemahaman terhadap literasi digital
"Khususnya untuk mitra pengemudi dan mitra merchant kami, yang merupakan bagian dari garda terdepan Grab," kata Ridzki.
Dia berharap melalui kolaborasi yang mengusung semangat GrabForGood membawa dampak positif dari teknologi
Selain itu, dia juga berharap Grab bisa terus meningkatkan kesadaran literasi terhadap keamanan siber, sehingga setiap orang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi digital dengan lebih aman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News