Panduan Lengkap Membuat Landing Page untuk Optimalkan Website

24 Mei 2022 11:25

GenPI.co - Dalam dunia digital marketing, cara terbaik untuk membangun online presence adalah dengan memiliki website.

Hal itu ditambah fakta bahwa digitalisasi kehidupan telah membawa perubahan yang sangat signifikan.

Profesor Rhenald Kasali mencatat, digitalisasi berpengaruh terhadap banyak hal, mulai dari marketing, komunikasi publik, pelayanan jasa publik, leadership hingga pengelolaan ekonomi.

BACA JUGA:  SEOCon Jakarta Kembali Hadir, Bawa Tema SEO for Performance

"Industri bahkan akan dan tengah dihantui oleh gejala kehilangan the main yang menjadi sumber pendapatannya," katanya.

Oleh karena itu, Anda membutuhkan landing page yang menarik untuk meningkatkan penjualan dari website.

BACA JUGA:  Seru, Para Pakar SEO Tanah Air Ramaikan SEOCon Jakarta 2022!

Landing page merupakan halaman website pertama yang dilihat oleh pengunjung, yang berperan penting dalam menampilkan kesan pertama dari brand dan bisnis Anda.

Berikut langkah-langkah untuk membuat landing page yang menarik, efektif, dan berkonversi tinggi.

1. Tentukan tujuan utama landing page

BACA JUGA:  Website Diserang oleh Hacker, Cara Apa yang Harus Dilakukan?

Sebelum membuat landing page, pahami tujuan bisnis yang ingin dicapai. Sebagian besar landing page eCommerce difokuskan agar membuat pengunjung membeli produk.

Jika Anda membuat landing page untuk meningkatkan keuntungan, maka landing page Anda harus menampilkan produk yang ingin dijual.

Kemudian, landing page juga dapat digunakan untuk meningkatkan minat belanja calon pembeli. Landing page yang menargetkan lead atau calon pembeli umumnya akan mengumpulkan kontak email pengunjung.

2. Pilih nama yang mudah diingat

Nama landing page website akan semakin memperkuat strategi branding dan pemasaran Anda. Hindari penggunaan nama yang berdampak negatif pada bisnis Anda.

Buat nama domain yang singkat, mudah diingat dan diketik pengunjung. Lakukan riset kata kunci untuk memahami tren Google dan jenis domain dan nama halaman yang dipakai kompetitor.

Setelah memilih nama, segera daftarkan nama tersebut sebagai nama domain website Anda. Susunlah anggaran untuk membeli domain.

3. Pilih template dengan konversi tinggi

Jika Anda belum tahu landing page seperti apa yang Anda inginkan, coba lihat landing page atau website favorit Anda. Anda juga bisa mencari inspirasi dengan melihat template landing page populer.

4. Buat pesan yang menarik

Ketahui pula cara membuat konten dan teks yang menarik. Pikirkanlah kalimat yang dapat membuat pengunjung website terus scrolling landing page Anda.

5. Buat tombol CTA yang efektif

Ajakan bertindak atau call to action (CTA) merupakan elemen landing page yang mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu. Jika Anda menjual produk, Anda butuh tombol CTA untuk melakukan pembelian atau pemesanan.

Ketika Anda mengajak orang untuk mendaftar ke webinar, maka tombol CTA harus menampilkan ajakan untuk mendaftar ke acara tersebut.

6. Tampilkan testimoni dan review

Hampir semua pembeli online punya pertimbangan untuk membaca rekomendasi dan melihat ulasan sebelum melakukan pembelian. Landing page akan terlihat kredibel jika Anda menunjukkan testimoni atau ulasan produk.

Salah satu cara terbaik untuk membuat orang memberi review adalah dengan memberikan ‘’bonus’’. Anda bisa memberikan kupon gratis ongkir untuk pembelian berikutnya atau diskon 25% untuk item tertentu.

Kemudian, jangan menghindar dari komentar dan ulasan negatif. Pelajari dan pahami aspek yang dikomentari negatif oleh pelanggan.

7. Tampilkan visual yang menarik

Landing page dengan konversi tinggi biasanya akan menampilkan foto, video, dan efek visual yang unik dan nyaman di mata. Visual yang menarik dan interaktif juga akan membuat pengunjung betah.

Selain menampilkan logo di bagian atas, Anda dapat mengisi bagian hero dengan gambar resolusi tinggi. Kemudian menampilkan video singkat dan menerapkan fitur parallax scrolling agar terlihat lebih menarik.

Jangan lupa untuk menyesuaikan desain dengan nilai-nilai brand Anda. Mulailah dengan menyusun warna, tipografi, dan kualitas foto produk.

8. Optimalkan pengalaman pengguna

Anda juga perlu mengetahui cara membuat pengunjung betah melihat landing page Anda. Jika tampilan landing page terlalu ribet dan ramai, pengunjung sudah pasti akan langsung keluar.

Karena tren desain web terus berkembang, maka terapkan saja alur yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami pengunjung. Hindari tampilan pop-up, flash banner, dan animasi yang terlalu banyak. Jangan menampilkan konten yang tidak mempengaruhi keputusan customer.

9. Periksa landing page sebelum dijalankan

Cobalah lihat keseluruhan landing page dari sudut pandang pengunjung website. Periksa konten tulisan; apakah ada yang salah ketik? Apakah link di menu utama sudah benar? Apakah call to action sudah menarik?

Anda dapat minta bantuan teman atau mencari freelance editor di Fiverr dan Upwork untuk mengevaluasi tampilan landing page. Setelah semuanya siap, saatnya mengonlinekan landing page Anda!

10. Sebarkan link dan dapatkan trafik

Berikutnya, saatnya Anda tahu cara mendapatkan trafik untuk landing page Anda. Cara yang paling populer untuk mendapatkan trafik adalah melalui mesin pencari, iklan berbayar, atau media sosial.

Terapkan strategi SEO (Search Engine Optimization) on-page dan off-page agar dapat menaikkan peringkat Anda di Google. Untuk mempromosikan landing page di media sosial, Anda bisa membagikan link landing page lewat akun official brand atau bisnis Anda. Strategi ini akan berjalan baik jika Anda memiliki waktu luang dan anggaran kecil.

Anda juga dapat menjalankan kampanye iklan berbayar dan menargetkan pengguna yang menjadi target utama brand Anda. Strategi ini biasanya membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Kemudian, Anda dapat bekerja sama dengan influencer media sosial untuk mempromosikan landing page Anda. Biayanya influencer pun bervariasi, tergantung niche dan jumlah pengikut influencer tersebut.

11. Pantau performa landing page

Anda butuh data untuk mengetahui jumlah, asal, dan durasi pengunjung di landing page. Untuk dapat mengumpulkan data, Anda bisa memanfaatkan Google Analytics atau landing page builder yang dilengkapi dengan tool pemasaran dan berbagai opsi integrasi canggih.

Lakukan tes uji A/B pada landing page. Langkahnya, buat landing page dalam dua versi berbeda, lalu pantau trafik website di keduanya. Setelah satu atau dua minggu, bandingkan hasilnya.

Tes uji A/B dapat membuat Anda mengerti elemen, konten, atau posisi konten yang lebih efektif untuk membuat pengunjung melakukan pembelian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co