Berhadapan dengan Apple, Google Terlibat Perselisihan Hukum yang Sengit

12 Oktober 2023 19:20

GenPI.co - Google menghadapi banyak masalah dan saat ini terlibat dalam perselisihan hukum yang sengit dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Raksasa teknologi tersebut dituduh menyalahgunakan dominasi pasarnya dan ini merupakan kasus antimonopoli.

Dilansir Times of India, inti permasalahannya adalah kesepakatan antara Google dengan Apple yang memungkinkan Google Search menjadi mesin pencari default di iPhone.

BACA JUGA:  Korea Selatan Beri Peringatan, Google dan Apple Terancam Bayar Denda

Sebelumnya dilaporkan bahwa Google membayar hampir USD 15 miliar per tahun untuk memastikan "Pencarian" adalah opsi default.

Kini, menurut laporan Apple Insider, laporan keuangan Bernstein menunjukkan bahwa kesepakatan itu jauh lebih menguntungkan.

BACA JUGA:  Apa Fungsi Ikon Google Lens yang Kini Muncul di Halaman Depan Pencarian?

“Kami memperkirakan bahwa Perjanjian Layanan Informasi bernilai USD 18-20 miliar dalam pembayaran tahunan dari Google ke Apple menyumbang 14-16 persen dari keuntungan operasional tahunan Apple," kata laporan itu.

Jika Google akhirnya kalah dalam kasus ini, maka Departemen Kehakiman AS bisa saja memaksa kedua perusahaan tersebut untuk membatalkan kesepakatan tersebut.

BACA JUGA:  Mudah! Beli Kripto Binance Bisa Pakai Apple Pay dan Google Pay

Itu akan menjadi pukulan bagi pendapatan Apple. Namun, laporan Bernstein mengatakan Apple masih bisa melanjutkan kesepakatan di luar AS atau menandatangani kontrak dengan perusahaan lain.

Para eksekutif Microsoft juga dipanggil sebagai saksi dan menyarankan bahwa Bing Search adalah alternatif yang layak jika Apple tidak memiliki kesepakatan dengan Google.

Apple, pada bagiannya, mengatakan bahwa mereka menggunakan Google sebagai mesin default karena “ini adalah yang terbaik” di luar sana.

Menjadi mesin pencari default di iPhone adalah masalah besar bagi Google. Pendapatan iklan penelusuran adalah salah satu andalan terbesar Google dan karenanya bersedia membayar Apple hampir USD 20 miliar per tahun.

“Kami mencatat bahwa Apple mengontrol akses ke basis instalasinya, yang menghasilkan pendapatan iklan sebesar lebih dari USD 60 miliar,” kata laporan tersebut.

Apple diyakini akan terus mengenakan komisi (dalam kisaran 25-30 persen) untuk menyediakan akses untuk pendapatan iklan penelusuran tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co