GenPI.co - Earpods telah digunakan oleh hampir masyarakat saat ini. Earpods menjadi tren dengan variasi warna, merek, dan harga.
Namun, ada beberapa klaim di internet yang menyatakan bahwa earpods dapat berdampak negatif terhadap kesehatan otak.
Paparan medan listrik, magnet, dan elektromagnetik dibagi menjadi radiasi tingkat rendah dan tingkat tinggi, masih-masing disebut non-ionisasi dan pengion.
Sinar-X dan bahan radioaktif adalah contoh radiasi pengion. Paparan radiasi jenis ini yang cukup tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel.
Headphone nirkabel Bluetooth seperti earpods memiliki radiasi non-ionisasi, begitu pula gelombang mikro, router WiFi dan ponsel.
Dilansri Times of India, sebuah studi tinjauan sejawat pada 2019 menemukan bahwa headphone Bluetooth memancarkan radiasi 40-400 kali lebih sedikit dibandingkan perangkat seperti ponsel pintar.
"AirPods dan perangkat nirkabel lainnya dari Apple memenuhi semua pedoman da batasan paparan frekuensi radio yang berlaku. Ditambah lagi, AiPods dan AirPods Pro dua kali lebih rendah dari batas yang berlaku untuk paparan frekuensi radio," kata Apple kepada Reuters via email.
Headphone konvensional menghasilkan radiasi frekuensi sangat rendah yang kurang intens dan lebih terkontrol. Ini mungkin membuatkan lebih aman dibandingkan headphone nirkabel.
Terlepas dari potensi risiko radiasi, penting untuk menjaga volume tidak lebih dari 60 persen dari volume maksimum.
Penggunaan headphone secara berlebihan, terutama dengan volume tinggi dapat meningakatkan risiko gangguan pendengaran akibat kebisingan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News