Penderitaan Google dan Keuntungan Besar Microsoft dalam Bisnis Cloud

26 Oktober 2023 13:45

GenPI.co - Microsoft dikabarkan mendapat keuntungan besar dari induk Google, Alphabet, dalam bisnis cloud.

Dilansir Times of India, hal itu berkaitan dengan perlombaan untuk menghasilkan uang dari kecerdasan buatan generatif melalui taruhan awal pada OpenAI dan fokus klien besar.

Belanja cloud yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bersiap meluncukan fitur-fitur AI mendorong peningkatan pertumbuhan platform Azure Microsoft pada kuartal pertama.

BACA JUGA:  Berhadapan dengan Apple, Google Terlibat Perselisihan Hukum yang Sengit

Hal yang merugikan Google, yakni pertumbuhan unit cloud Aplhabet telah mencapai titik terendah dalam tiga tahun karena eksposurnya yang besar terhadap klien yang lebih kecil.

Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan indusk Google akan kehilangan pangsa pasar komputasi awan.

BACA JUGA:  Digugat Soal Bias Gender, Google Harus Bayar USD 1 Juta untuk Kompensasi

Menurut laporan di kantor berita Reuters, dalam upaya memanfaatkan pendorong pertumbuhan berikutnya untuk bisnis cloud, Microsoft telah berfokus pada klien bisnis intinya yang telah menggunakan banyak layanan perangkat lunaknya.

Sementara, Google telah beralih ke perusahaan rintisan atau startup. Hasilnya menunjukkan bahwa belanja cloud berasal dari klien perusahaan, sedangkan usaha kecil mengurangi pengeluaran mereka.

BACA JUGA:  Korea Selatan Beri Peringatan, Google dan Apple Terancam Bayar Denda

Permintaan terhadap kecerdasan buatan mendorong pertumbuhan Microsoft.

Permintaan di antara klien-klien Google yang lebih besar juga sama, namun Google lebih terekspos pada klien-klien dengan pertumbuhan tinggi dan startup, yang lebih agresif dalam upaya pengendalipan biaya, kata anlis Morningstar Ali Mogharabi kepada agensi tersebut.

"Microsoft menggunakan hubungan perangkat lunak yang ada, sedangkan Google hadir sebagai penantang di sini," kata Krishna Chintalapalli, Manajer Portofolio di Parnassus Investment, investor di Alphabet dan Microsoft.

Beberapa analis optimistis mengenai kekuatan bisnis pencarian inti Alphabet, namun mereka telah memperingatkan bahwa kelemahan dalam bisnis cloud mungkin terus berlanjut.

"Tidak jelas seberapa luas upaya optimalisasi Google Cloud dan sejauh mana perjalanan pelanggan, namun hambatan ini diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya untuk beberapa kuartal lagi," ujar analis Bernstein.

AI diperkirakan akan menjadi pendorong pertumbuhan Aplhabet pada 2023 setelah peluncuran Gemini, yang merupakan kumpulan model berbahasa besar. "Hasil awal sangat menjanjikan (bagi Gemini)," kata CEO Sundar Pichai. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co