Google Merogoh Kocek USD 26,6 Miliar agar Bisa Menjadi Mesin Pencari Utama

28 Oktober 2023 20:30

GenPI.co - Google telah memulai pembelaannya dalam kasus antimonopoli terhadap Pemerintah Amerika Serikat yang menuduh raksasa teknologi ini secara ilegal memperkuat monopoli dalam ruang pencarian online.

Dilansir Times of India, Google disebut membayar miliar dolar untuk menjadi mesin pencari utama di browser, ponsel, dan platform.

Pemerintah menuding Google membayar hampir USD 20 miliar untuk hal ini, namun jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:  Gandeng Searce, Nuon Digital Mulai Migrasi ke Google Cloud

Google setuju bahwa mereka membayar jumlah yang sangat besar untuk memastikan pihaknya menjadi mesin pencari utama pada perangkat dan platform.

Jumlah pastinya muncul selama pemeriksaan silang Departemen Kehakiman terhadap Prabhakar Raghavan yang memimpin bisnis perusahaan tersebut.

BACA JUGA:  Korea Selatan Beri Peringatan, Google dan Apple Terancam Bayar Denda

Raghavan mengatakan dalam kesaksiannya bahwa Google menghabiskan total USD 26,3 miliar pada 2021 untuk menjadi mesin pencari utama.

Angka itu terungkap setelah perdebatan antara kedua belah pihak dan Hakim Amit Mehta mengenai apakah angka tersebut harus disunting.

BACA JUGA:  Google Chrome Bakal Sediakan Fitur Pendeteksi Kesalahan Ketik URL Versi Seluler

Angka tersebut penting karena pada dasarnya menyumbang 16 persen dari pendapatan penelusurannya (USD 165 miliar pada 2022) atau sekitar 29 persen dari keuntunggan (USD 90 miliar) dalam transaksi penelusuran.

Jumlah tersebut muncul setelah laporan di New York Times mnegeklaim bahwa Google membayar Apple USD 18 miliar untuk menjadi mesin pencari utama di Safari dan iPhone.

Selain itum Google juga membayar Mozilla untuk penempatan default di Firefox dan Samsung untuk perangkatnya, bersama dengan pembuat perangkat lain, operator nirkabel, dan platform lain untuk menjadi yang utama.

Raghavan juga mencatat bahwa Google menghadapi persaingan dengan aplikasi yang memiliki fungsi serupa. Dia menggunakan contoh pemesanan perjalanan di mana orang mencari tiket dan fasilitas di aplikasi itu sendiri.

Google juga berpendapat jika pengguna tidak menyukai mesin pencari utama Google, pengguna dapat mengubahnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co