Netflix Sukses Menjaring 13 Juta Pelanggan Baru Secara Global

24 Januari 2024 13:50

GenPI.co - Netflix mencatatkan percepatan pertumbuhan pelanggan pada kuartal ketiga berturut-turut dalam tiga bulan terakhir tahun 2023.

Menutup tahun kembalinya Netflix yang mencakup tindakan keras terhadap pemirsa yang menggunakan layanan streaming video dan segelintir kenaikan harga.

Dilansir AP News, hasil kuartal keempat yang diumumkan pada hari Selasa memberikan bukti lebih lanjut bahwa Netflix mampu menemukan formula yang menghasilkan lonjakan pelanggan meskipun menonton rangkaian acara TV dan film menjadi lebih mahal.

BACA JUGA:  Bakal Jadi Saingan Netflix, Warner Bros dan Paramount Berencana untuk Merger

Netflix mengisyaratkan akan mencoba membenarkan harga langganan yang lebih tinggi, dan mungkin menarik lebih banyak pengiklan ke paket berbiaya rendah yang mencakup iklan dengan kesepakatan senilai USD 10 miliar yang diumumkan pada hari Selasa.

Acara mingguan tersebut, yang akan ditayangkan di Netflix tahun depan, akan melengkapi beragam acara TV yang mencakup komedi hitam pemenang penghargaan Emmy, “Beef” dan film nominasi Oscar , “Maestro.”

BACA JUGA:  Reality Show Squid Game: The Challenge Dirilis Netflix

Menggambar kartu seperti itu membantu perusahaan Los Gatos, California, menambah 13,1 juta pelanggan di seluruh dunia selama periode Oktober-Desember, jauh di atas proyeksi analis, menurut FactSet Research. 

Perolehan musim liburan, yang merupakan jumlah terbesar yang pernah dicatatkan Netflix pada kuartal keempat melebihi 8,8 juta pelanggan tambahan yang dicatat Netflix pada periode Juli-September, yang kemudian melonjak melampaui jumlah yang tercatat pada kuartal awal tahun ini.

BACA JUGA:  10 Acara Terpopuler di Netflix Tahun Ini, Kamu Wajib Nonton!

Meningkatnya jumlah pelanggan membuat Netflix memiliki lebih dari 260 juta pelanggan global pada akhir tahun 2023 peningkatan tahunan sebesar hampir 30 juta pelanggan. 

Pada saat yang sama, Netflix memperketat anggaran programnya sekaligus menaikkan harga paket streaming papan atas sebesar 10% untuk membantu menenangkan investor yang mencari keuntungan lebih tinggi. 

Hal ini terbayar pada kuartal terakhir, ketika Netflix memperoleh pendapatan sebesar USD 937,8 juta, atau USD 2,11 per saham, naik dari laba bersih sebesar USD 55,3 juta, atau 12 sen per saham, pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pendapatan naik 13% dari tahun sebelumnya menjadi USD 8,83 miliar.

Pendapatan tersebut melampaui perkiraan analis, sementara laba per saham meleset dari target analis, sebagian karena biaya sebesar USD 239 juta yang terkait dengan utang luar negerinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co