Microsoft Sebut Musuh AS Menggunakan Kecerdasan Buatan Generatif untuk Operasi Siber

15 Februari 2024 22:30

GenPI.co - Microsoft pada Rabu mengatakan bahwa musuh Amerika Serikat mulai menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk melancarkan atau mengatur operasi siber ofensif.

Dilansir AP News, raksasa teknologi dan mitra bisnis OpenAI mengatakan mereka telah bersama-sama mendeteksi dan mengganggu penggunaan teknologi AI oleh pelaku siber jahat, dengan menutup akun mereka.

Dalam sebuah postingan blog, Microsoft mengatakan teknik yang digunakan masih dalam tahap awal dan bukan sesuatu yang baru atau unik.

BACA JUGA:  Microsoft Rekrut Ahli Nuklir untuk Mengisi Bahan Bakar Pusat Data

Namun, penting untuk mengeksposnya secara publik karena musuh AS memanfaatkan model bahasa besar untuk memperluas kemampuan mereka dalam menembus jaringan dan melakukan pengaruh

Perusahaan keamanan siber telah lama menggunakan pembelajaran mesin dalam bidang pertahanan, terutama untuk mendeteksi perilaku anomali dalam jaringan. 

BACA JUGA:  Microsoft Kembangkan Alat Khusus untuk Bantu Usaha Kecil Memanfaatkan AI

Namun para penjahat dan peretas ofensif juga menggunakannya, dan pengenalan model bahasa besar yang dipimpin oleh ChatGPT OpenAI meningkatkan permainan kucing-dan-tikus.

Microsoft telah menginvestasikan miliaran dolar pada OpenAI, dan pengumuman pada hari Rabu bertepatan dengan peluncuran laporan yang mencatat bahwa AI generatif diperkirakan akan meningkatkan rekayasa sosial yang berbahaya.

BACA JUGA:  Activision Milik Microsoft Selesaikan Gugatan Senilai USD 55 juta

Hal itu dinilai mengarah pada deepfake dan kloning suara yang lebih canggih. 

Ancaman terhadap demokrasi di tahun dimana lebih dari 50 negara akan menyelenggarakan pemilu, memperbesar disinformasi dan sudah terjadi. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co