Jangan Simpan Video Begituan di Ponsel, Risikonya Bikin Ngeri!

30 Desember 2020 09:35

GenPI.co - Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengingatkan masyarakat tentang risiko menyimpan video intim di ponsel. 

Menurutnya, jika data pribadi itu bocor dan menyebar, bisa berbahaya dan sulit untuk dihapus.

BACA JUGA: Ada yang Aneh dalam Kasus Video Syur Gisel, Ya Ampuunnn

"Ketika video maupun foto intim yang disimpan di smartphone tersebar di banyak platform media sosial maupun aplikasi pesan singkat, konten tersebut akan sangat sulit untuk dihapus," ujar Pratama, Selasa (29/12). 

Seperti diketahui, pada November lalu beredar video syur yang diduga mirip selebritas. 

Polisi telah menjerat para tersangka dalam kasus itu, termasuk para pihak yang menyebarkannya.

Menurut Pratama, kasus-kasus siber yang menonjol pada 2020 ialah peretasan dan pencurian data. 

Situs DPR RI, platform marketplace dan portal media daring pun tak luput dari sasaran peretasan.

Pada April 2020, akun WhatsApp milik pemerhati kebijakan publik Ravio Patra diretas. 

Lalu pada Mei 2020, publik tanah air dihebohkan oleh bocornya 91 juta data pengguna Tokopedia. 

Oleh karena itu, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) itu mendukung rencana pemerintah membentuk polisi siber pada 2021. 

Bila polisi siber bisa menjalankan tugas sesuai yang dibutuhkan masyarakat, katanya, hal itu akan sangat baik.

BACA JUGA: Pengakuan Gisel soal Video Syur 19 Detik Bikin Elus Dada, Astaga

Pratama berharap, fokus kerja polisi siber tidak hanya menangkal hoaks, tetapi juga mengusut kasus pencurian akun di media sosial dan penipuan daring. 

"Karena pada praktiknya setiap ada penipuan online, masyarakat hanya bisa melapor dan sulit untuk menemukan pelaku serta mengembalikan dananya," terang Pratama. (boy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie
Video   ponsel   smartphone   risiko   polisi siber   tekno  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co