GenPI.co - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mendukung PT Kalbe Farma Tbk yang mengembangkan alat tes diagnostic virus corona (covid-19).
Saat ini Kalbe Farma tengah menggarap alat tersebut dengan sampel air liur alias saliva.
BACA JUGA: Smartphone Cepat Lowbat? Perhatikan Tips Penting Ini
Tes akan menggunakan metode reverse transcription loop mediated isothermal amplification (RT LAMP).
Nantinya asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2 bisa dideteksi secara spesifik.
Dilansir dari laman resmi Kemenristek/BRIN, Minggu (28/3), tes diagnostic itu merupakan pengembangan unit research and development (R&D) Kalbe Farma.
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, RT LAMP Saliva bisa menjawab tantangan terkait keterbatasan laboratorium di Indonesia.
“RT LAMP Saliva diharapkan bisa membuat masyarakat mau diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi,” kata Bambang.
Bambang juga meminta Kalbe Farma terus melakukan post marketing survey untuk membandingkan pengamatan pengujian validitas RT LAMP Saliva.
BACA JUGA: Bocoran Spesifikasi Xiaomi Mi 11 Lite 4G, Mantul!
Membandingkan hasil tes RT LAMP Saliva dengan tes Swab RT-PCR sendiri merupakan gold standard.
“RT LAMP Saliva ini akan masuk e-catalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik,” tutur Bambang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News