Pesona Keindahan Lembah Baliem Papua, Bikin Ketagihan!

21 Juli 2021 23:58

GenPI.co - Beberapa wisata di Papua bisa Anda masukan menjadi alternatif destinasi liburan seru bersama keluarga, kerabat, maupun orang tersayang, setelah kasus Covid-19 di Indonesia menurun.

Salah satunya wisata Lembah Baliem yang terletak di Pegunungan Jayawijaya, tak jauh dari kota Wamena.

Lembah Baliem berada di ketinggian 1.600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangan indah dan masih alami, suhunya pun diperkirakan bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.

BACA JUGA:  Gelombang Terbaik, Wisata Surfing Simeulue Jadi Rebutan Turis

Sehingga untuk berkunjung ke Lembah Baliem Anda sangat dianjurkan membawa jaket tebal, payung atau jas hujan, mengingat suhu udara disana juga sering berubah-ubah dan curah hujan yang cukup tinggi.

Wisata Lembah Baliem menawarkan panorama alam, wisata pegunungan, trekking, wisata budaya, wisata petualangan hingga wisata etnik.

BACA JUGA:  Mengenal Gumuk Pasir Yogyakarta, Wisata Instragamable

Anda juga perlu mengetahui bahwa Lembah Baliem merupakan tempat tinggal suku asli Papua yaitu Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali. Mereka hidup bertetangga secara damai di lokasi tersebut. 

Saat ke Wisata Lembah Baliem ini Anda juga bisa melihat lebih dekat dan berinteraksi langsung dengan suku asli yang masih memakai koteka bagi pria dan rok rumbai bagi wanita.

BACA JUGA:  Wisata Bukit Tuur Ma’asering, Keindahannya Sungguh Eksotis

Untuk pemandangan di sekitar Lembah Baliem menggambarkan seperti peradaban pada zaman batu, dan kebanyakan tempat hanya bisa diakses dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki.

Selain itu, di Lembah Baliem juga terdapat objek wisata mumi Agat Mamete Mabel atau dikenal juga dengan mumi Pumo di Kampung Wogi, Distrik Silokarnodoga, kabupaten Jayawijaya.

Mumi ini disimpan dalam honai khusus yang disebut pilamo atau 'rumah laki laki'. Terdapat empat mumi yang terdapat di Lembah Baliem yakni mumi Araboda, Aikima, Pumo, dan Yiwika. Kehadiran keempat mumi ini menambah keeksotisan Lembah Baliem.

Sementara, selama Anda berkunjung ke Lembah Baliem perlu diperhatikan bahwa Anda jangan menunjukkan sikap tidak hormat atau menertawakan masyarakat yang masih menggunakan pakaian tradisional (adat istiadat) setempat.

Pengunjung juga dilarang menerobos pemukiman atau halaman rumah orang yang ada tanda larangan atau silo. Dan, tidak boleh membakar sampah bekas bungkus makanan sembarangan, tidak boleh mengambil tanaman, buah atau hewan tanpa seizin warga sekitar.

Kemudian, bagi pengunjung yang ingin mengambil gambar foto atau berpose bersama warga masyarakat lokal yang menggunakan pakaian tradisional, sebaiknya minta izin terlebih dulu atau melakukan pembicaraan atau kesepakatan bersama.

Sebaiknya juga, pengunjung berhati-hati dengan hewan peliharaan masyarakat setempat seperti babi atau anjing, karena hewan-hewan tersebut memiliki nilai budaya dan bernilai tinggi.

Jika terlindas kendaraan tanpa sengaja atau menyiksa, maka pengunjung bisa dituntut dengan denda uang ganti rugi yang tinggi.

Adapun, untuk mencapai lokasi wisata ini, Anda terlebih dahulu harus menjangkau Bandar Udara Sentani di Jayapura, kemudian melanjutkan penerbangan ke Wamena (Lembah Baliem).

Setelah menginjakan kaki di Wamena, akan ada beragam pilihan hotel yang bisa dijadikan referensi untuk beristirahat, mulai dari hotel sekelas bintang satu sampai penginapan tradisional, kemudian bisa melanjutkan menuju ke wisata Lembah Baliem.

Selebihnya jadi Anda jangan heran kalau berkunjung ke tempat wisata Lembah Baliem, karena Anda akan mendapatkan pengalaman baru berwisata sekaligus menikmati budaya masyarakat suku asli papua.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co