5 Rekomendasi Destinasi Alam di Papua Ini Wajib Dicoba

03 Oktober 2021 23:59

GenPI.co - Papua memiliki beberapa destinasi wisata alam yang masih alami dan masih terjaga keasriannya.

Bahkan, Papua tak hanya menawarkan soal keindahan pulau dan pantainya saja, sebab terdapat wisata alam lainnya berupa danau, perbukitan, hingga air terjun yang siap membuat Anda terkejut.

Berikut 5 destinasi alam yang bisa menjadi rekomendasi danau di Papua yang wajib Anda kunjungi:

BACA JUGA:  Menikmati Keindahan Danau Love di Papua, Yuk Cobain!

1. Danau Sentani

Danau Sentani adalah danau yang terletak di Papua Indonesia.

BACA JUGA:  Ini Dia Danau Matano yang Terdalam di Asia Tenggara! Berani Coba?

Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar.

Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua.

BACA JUGA:  Menikmati Danau Tempe yang Penuh Cerita, Pesonanya Aduhai, Wow!

Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl.

Danau ini menjadi danau terluas di Papua.

Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini.

Danau Sentani memiliki keindahan yang luar biasa, sehingga bisa membuat pengunjung merasa rileks.

Pengunjung juga bisa berkeliling danau sambil naik kapal, dijamin pengunjung akan sangat betah berkunjung ke danau Sentani.

Keindahan alam Danau Sentani berbalut budaya juga bisa wisatawan saksikan melalui pertunjukan Festival Danau Sentani setiap tahunnya pada bulan Juni.

Festival tersebut menampilkan tarian adat di atas perahu, upacara adat, hingga berbagai sajian kuliner khas Papua.

2. Danau Paniai

Danau Paniai adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Paniai, Papua atau secara administratif terletak di distrik Paniai Timur.

Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik.

Bahkan, keindahan Danau Paniai diakui oleh utusan dari 157 negara ketika berlangsungnya Konferensi Danau Se-Dunia yang dihelat di India pada tanggal 30 November 2007.

Luas Danau Paniai yang mencapai 14.500 hektare memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk memilih lokasi yang sesuai dengan keinginannya ketika berekreasi ke danau tersebut.

Terdapatnya bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing yang lumayan tinggi, menambah daya tarik objek wisata andalan Kabupaten Paniai ini.

Danau Paniai juga terletak di daerah ketinggian, yaitu sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (dpl).

Meskipun demikian, Danau Paniai menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas/ikan karper (cyprinus carpio), ikan sembilan hitam, dan ikan belut (synbranchus) adalah di antara jenis ikan yang dapat dijumpai di danau ini.

Sedangkan ikan pelangi (rainbow/melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota Danau Paniai yang sering dicari oleh para nelayan dan hobiis ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi.

Bila beruntung, di Danau Paniai wisatawan dapat melihat udang endemik Papua yang kini sudah mulai langka, yaitu udang selingkuh (cherax albertisii).

Dinamakan demikian karena udang tersebut memiliki capit/jepit besar seperti halnya kepiting.

Sampai saat ini, setiap orang yang berkunjung ke Tanah Papua, terutama ke Kota Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, senantiasa mencari udang selingkuh sebagai menu untuk bersantap.

Ditambah lagi keindahan alam di sekitar danau pun masih sangat terawat.

Menariknya saat sore hari, pemandangan matahari tenggelam terlihat sangat indah bak lukisan cantik, berkat tebing-tebing yang mengelilingi Danau Paniai.

3. Lembah Baliem

Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya.

Lembah Baliem berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut yang dikelilingi pegunungan dengan pemandangannya yang indah dan masih alami. Suhu bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.

Lembah ini dikenal juga sebagai grand baliem valley merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena, Papua.

Selain suku Dani beberapa suku lainnya hidup bertetangga di lembah ini yakni suku Yali dan suku Lani.

Panjang Lembah Baliem adalah sekitar 80 kilometer dan lebar sekitar 20 kilometer dan terletak di ketinggian sekitar 1,600-1,700 m, dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.

Ditambah lagi salah satu daya tarik dari tempat wisata alam satu ini adalah adanya Festival Lembah Baliem.

Festival ini memperlihatkan simulasi perang antar Suku Dani, Lani, dan Yali yang dikemas dalam pertunjukan tarian yang sangat memukau.

Festival Lembah Baliem rutin digelar setiap tahunnya selama tiga hari pada bulan Agustus.

Saking populernya, Festival Lembah Baliem berhasil menarik perhatian turis mancanegara yang rela datang ke Papua hanya untuk menikmati festival satu ini.

4. Air Terjun Bihewa Nabire

Air Terjun Bihewa adalah salah satu lokasi wisata yang terletak di Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.

Air Terjun Bihewa mempunyai ketinggian kurang lebih sekitar 40 meter dan memiliki tujuh tingkat.

Tingkat yang paling mudah dan banyak dikunjungi wisatawan adalah tingkat kedua.

Di tingkat ini dapat melihat pemandangan asri dari hijaunya pepohonan.

Air Terjun Biweha disebut sebagai yang paling tinggi Tanah Papua.

Air terjun ini memiliki ketinggian 40 meter dengan tujuh tingkatan. Semakin tinggi tingkatan air terjun, maka akan semakin indah pula pemandangan dan kualitas udara yang ditawarkan.

Wisatawan pun bisa melihat langsung panorama alam yang indah sambil mendengarkan gemuruh air terjun yang sangat menenangkan hati.

Menariknya, pengunjung tidak hanya sekadar melihat air terjun yang jernih, namun juga keindahan hutan Papua yang berada di sekeliling Air Terjun Bihewa.

5. Pantai Harlem

Pantai Harlem dikenal menyimpan keindahan alam yang menakjubkan, tidak heran jika Pantai Harlem digadang-gadang sebagai surga kecil di Papua.

Terletak di Kabupaten Jayapura, Papua, Pantai Harlem memiliki pemandangan alam yang indah bak lukisan.

Air laut di Pantai Harlem sangat jernih, sehingga memudahkan wisatawan melihat keindahan bawah laut dari pinggir pantai.

Ditambah keindahan matahari terbenam membuat suasana liburan menjadi menyenangkan.

Harga tiket masuk objek wisata pantai ini adalah Rp 20.000 dan harga ini berlaku sampai saat weekday atau hari biasa maupun sata weekend yaitu hari libur atau tanggal merah.

Untuk menuju ke lokasi pantai ini maka pengunjung haruslah menempuh perjalanan dengan membutuhkan waktu sekitar 120 menit dikarenakan jarak tempuh perjalanan sekitar 60 kilometer.

erjalanan menuju lokasi pantai ini kondisinya kurang baik, namun hanya di daerah Sentani menuju Depapre.

Hal ini karena aksesnya yang memang dengan kondisi berlubang dan sempit.

Maka tak heran jika musim hujan akan semakin kesulitan dilewati karena banyak air yang menggenang.

Walaupun kondisi jalan tersebut menjadi suatu kekurangan menuju lokasi pantai, tetapi dengan mengunjungi pantai ini akan terbayar dengan adanya keindahan alam di sejumlah daerah jalan yang dilewati.

Tak hanya keindahan alamnya saja, namun penduduk setempat juga sangat ramah menyapa pada wisatawan yang berkendara.

Di sepanjang pinggiran jalan juga banyak masyarakat yang berjualan aneka buah-buahan.

Setibanya di dermaga Depapre, maka Anda harus menempuh perjalanan laut dengan speedboat.

Kapal cepat ini mampu menampung hingga 10 orang dewasa dengan dengan tarif Rp 350.000 hingga Rp 500.000 untuk menempuh perjalanan menuju ke Pantai Harlem sekaligus perjalanan pulang kembali ke dermaga.

Dengan menaiki kapal cepat tersebut Anda akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menikmati perairan dan ombak.

Setelah itu, tampaklah keindahan Pantai Harlem dengan airnya yang berwarna kebiruan dan nampak begitu jernih. Happy Traveling.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co