GenPI.co - Pemprov Bali menyiagakan puluhan hotel, rumah sakit rujukan, dan puluhan laboratorium Covid-19 untuk turis asing.
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengaku hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Bali dalam menyambut turis asing.
"Mereka yang tanpa gejala kita siapkan hotel isolasi yang telah tersertifikasi dan terhubung dengan rumah sakit. Sedangkan yang bergejala akan langsung dirujuk ke rumah sakit," ujar Cok Ace dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Tercatat, menyiapkan 35 hotel berbagai klasifikasi di Bali yang telah lulus sertifikasi dan ditetapkan sebagai lokasi karantina turis asing yang tiba di Bali.
Selama 5 hari sejak hari kedatangan, para turis asing ini harus terlebih dahulu menjalani karantina di antara 35 hotel tersebut.
Ke-35 hotel tersebut dipastikan telah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Tak hanya itu, sebanyak 62 rumah sakit juga telah ditunjuk sebagai RS rujukan bagi turis asing yang bergejala khusus.
Pemprov Bali juga memastikan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 laboratorium khusus Covid-19.
Di sisi lain, perangkat pengawasan kedatangan turis asing turut disiapkan dari hulu ke hilir.
Di samping protokol ketat selama proses pemeriksaan di pintu kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kemudian, terdapat 1.576 tempat usaha, termasuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang telah mengantongi sertifikat CHSE.
Termasuk juga kampanye program pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.
Hingga tanggal 10 Oktober 2021, ada 9.322 tempat usaha di Bali telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk.(gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News