Dispar Kepri Gelar Workshop Rencana Pengembangan Wisata Halal

27 Juni 2019 20:39

GenPI.co - Dalam rangka mengembangkan wisata halal di Kepulauan Riau, Dinas Pariwisata Kepri yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI mengadakan Workshop Rencana Aksi Pengembangan Pariwisata Halal Dalam Rangka Pemberian Dukungan Fasilitasi Pengembangan Destinasi Regional I Area II Provinsi Kepri. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Aston & Residence Batam. Kamis, (27/6).

Salah satu pembicara, Sekretaris Umum MUI Provinsi Kepri, Edi Safrani mengatakan dalam menjadikan Kepri sebuah pariwisata halal perlu prosedur dan sertifikasi. Masyarakat di negara Muslim seperti Indonesia cenderung melihat wisata halal sama dengan wisata religi. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal merupakan suatu keharusan untuk  umat islam.

“Untuk itu Kepri perlu sertifikasi halal seperti dari MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam. Dengan begitu, konsumen yang menggunakan produk atau mengkonsumsinya tidak merasa kuatir.” ujarnya.

Baca juga :

Ikan Bakar Asam Jawa, Kuliner Khas Desa Nyamuk Kepri 

Mau Berenang Bersama Hiu Paus? Datang Ke Pulau Tambelan 

Para Peneliti dari Singapura ini Kagumi Keindahan Lingga 

Edi Safrani menjelaskan terdapat beberapa tahap untuk mendapatkan sertifikasi halal. Yang pertama yang harus dilakukan adalah memahami persyaratan sertifikasi halal dan mengikuti pelatihan sistem jaminan halal dan menerapkan hal tersebut. Lalu, menyiapkan dokumen yang akan didaftarkan.

Setelah mendaftar, lakukan monitoring pre audit dan pembayaran akad sertifikasi, pelaksanaan audit dan terakhir melakukan monitoring pasca audit.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar menuturkan untuk mengikuti prosedur dan mendapatkan sertifikasi tersebut masih dipandang sebagai sesuatu yang panjang, mahal, dan belum memberikan kepastian bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Yang juga bagian dari produk wisata di beberapa daerah di Kepri. Seperti Tanjungpinang, Batam, Bintan dan Karimun.

Padahal, menurut Buralimar pariwisata halal adalah salah satu segmen yang tumbuh paling pesat di bisnis pariwisata dunia. Ini seiring meningkatnya jumlah wisatawan dari negara-negara muslim yang ingin menghabiskan liburan di luar negeri.

“Kebutuhan wisatawan muslim saat berada di suatu daerah itu harus ada makanan yang hala, fasilitas ibadah, toilet yang ramah muslim dan tidak ada islamfobia. Ini yang perlu kita benahi di Kepri sebagai daerah yang banyak dikunjungi wisatawan, khususnya umat muslim.” jelas Buralimar.

Buralimar mengungkapkan salah satu potensi wisata halal ada di Pulau Penyengat dan sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari melimpahnya kuliner Melayu yang dimasak oleh masyarakat sekitar. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kepri. Selain, melaksanakan workshop rencana aksi pengembangan wisata halal, juga dipaparkan tentang sosialisasi dan Uji Publik Koordinasi Pelaksanaan Aksi Pengembangan Destinasi Wisata Terpadu Regional I. yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co