Sebelum Dipasarkan, Benahi Dulu Distinasi Wisatanya

06 Agustus 2019 21:29

GenPI.co - Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azhari menyebutkan pemerintah seharusnya membenahi terlebih dahulu destinasi wisatanya, sebelum dipasarkan atau diperkenalkan ke dunia luar.

Menurutnya, formula pengembangan destinasi wisata super prioritas dengan pendekatan storynomics tourism, yang dilakukan pemerintah bukan merupakan metode yang tepat untuk menarik wisatawan.

“Ini kan marketing dengan mengeskplor daerah tersebut, karenanya benahi destinasinya dulu atau produknya baru diangkat dengan story telling ini,” katanya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Azril mengatakan sektor pariwisata Indonesia memiliki daya saing yang lemah karena terdapat beberapa hal yang belum dibenahi secara maksimal seperti keamanan dan keselamatan, kesehatan dan kebersihan, lingkungan, kualitas infrastruktur, informasi, dan komunikasi.

BACA JUGAWaspada, Pantai Selatan Jawa Rawan Tsunami

“Contoh saja kalau untuk kesehatan dan kebersihan kan sanitasinya kurang, banyak toilet di tempat-tempat wisata masih sangat tidak layak,” ujarnya.

Ia pun memberikan pembanding seperti wisata di Malaysia dan Thailand yang dianggap jauh lebih baik karena dari segi informasi pelayanan destinasi wisata sudah ada dan sangat memadai ketika para wisatawan baru tiba di bandara.

Azril mengatakan bahwa pembenahan terhadap hal tersebut berhubungan dengan dasar-dasar dari produk pariwisata seperti akomodasi, daya tarik, destinasi, dan event. Menurutnya, pemerintah melalui pendekatan storynomics hanya mengedepankan aspek daya tarik dan destinasi.

“Harus seimbang karena dasar produk pariwisata tidak bisa berdiri sendiri-sendiri, mereka saling mendukung,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pemerintah seharusnya tidak hanya menonjolkan keunikan dan keaslian budaya dari suatu daerah untuk dijadikan destinasi wisata super prioritas tanpa memperbaiki dan mengembangkan aspek-aspek pendukung lainnya secara optimal. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co