GenPI.co - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menawarkan fasilitas hotel terapung KM Kelud untuk para penonton Pertamina International Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022.
Hotel terapung itu memiliki kapasitas 2.000 penumpang dan berlabuh di Dermaga Gili Mas, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu M Faozal menyebutkan hotel terapung ini hadir khusus untuk ajang adu balap dunia yang digelar 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah.
"Masyarakat yang sudah lengkap vaksin dan memiliki tiket MotoGP bisa menginap di KM Kelud," ujar dia dalam keterangan tertulis di Praya, Kamis (17/3/2022).
Untuk fasilitas di Kapal Motor Kelud terjamin karena beragam fasilitas telah tersedia untuk memanjakan para tamu yang menginap.
Kapal ini juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari restoran, panggung live musik, bioskop hingga swalayan mini tersedia di dalam.
Tidak hanya itu, para tamu juga disediakan tempat untuk bermain PS dan televisi di setiap kamar.
"Dalam layanan hotel terapung itu tidak disediakan sarapan, namun tersedia kantin di atas kapal," jelasnya.
Bagi penonton Moto GP Mandalika 2022 yang akan menggunakan KM Kelud disyaratkan memiliki tiket nonton Moto GP Mandalika.
Serta sejumlah persyaratan lainnya harus memiliki sertifikat vaksin dosis dua, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, membawa alat perlengkapan mandi dan handuk pribadi, dan lakukan proses reservasi (tidak menerima tamu walk-in).
Selain itu, tersedia pula "shuttle service" Gili Mas–Mandalika pukul 06.00-12.00 Wita, Mandalika-Gili Mas pukul 12.00-06.00 Wita, dengan periode waktu 17-21 Maret 2022.
Dishub NTB menyiapkan 281 bus gratis untuk para penonton MotoGP.
Saat ini terdapat 82 bus yang masuk Mataram dan langsung ditempatkan di pos masing-masing.
"Terdapat 201 bus yang masuk sehingga jumlah keseluruhan 283 bus," kata Lalu M Faozal.
Kemudian, dari 283 bus itu masing-masing disiapkan di eks-Bandara Selaparang, Mataram sebanyak 92 unit terdiri atas bus sedang dan 10 bus berkapasitas 40 penumpang.
Selanjutnya di Bandara International Lombok sebanyak 27 unit, di Pelabuhan Kayangan 30 unit dengan kapasitas 18 kursi.
"Untuk di Kayangan juga tersedia mobil HIC elf berbayar, serta di Pelabuhan Lembar atau Gili Mas sebanyak 92 bus sedang dan Pelabuhan Bangsal sebanyak 42 mini bus," tutur dia.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News