Wangi Souvenir Cendana dari Kefamenanu

12 Agustus 2019 15:47

GenPI.co – Kefamenanu, Ibukota kabupaten TImor Tengah Utara di Provinsi Nusa Tenggara Timur punya cenderamata yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Souvenir itu apalagi kalau bukan pernak-pernik berbahan dasar kayu cendana.

Kayu cendana sendiri unik dan paling dicari. Pasalnya, kayu dari pohon bernama latin Santalum album L itu memiliki wangi yang sangat menenangkan. 
Perajin souvenir kayu Cendana berada di Numpene, Oesena, Miomafo Timur, Timur Tengah Utara. Terdapat  beberapa souvenir yang bisanya dibuat dari kayu tersebut. Ada Tasbih, Rosario, hingga Gelang. 

Salah satu perajin Souvenir Cendana Erminus Salu mengatakan, untuk olahan kayu Cendana, dirinya memilih kayu cendana dengan kualitas terbaik. 

“Bahan bakunya sudah disortir sejak awal. Kalau yang biasa tidak digunakan. Kami harus jaga kepercayaan pasar, apalagi banyak yang memesannya secara khusus,” kata Erminus Salu.

Baca juga:

Pesona Lahat dengan  144 Air Terjun, ini 5 di Antaranya 

6 Destinasi Pulau yang Bagus dan Indah di Morotai

Bahan baku sovenir Cendana diperoleh dari berbagai wilayah Kefamenanu. Seperti kawasan Wini, Aplal, Napena, termasuk juga Oesena. 1 Kg kayu Cendana, bisa dibuat menjadi 5 Tasbih. Rata-rata dalam sehari bisa dihasilkan 4 Tasbih siap jual. 

Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes menjelaskan, Cendana menjadi salah satu daya tarik pariwisata. 

“Keharuman Cendana di Kefamenanu sangat khas. Cendana dengan produk turunannya ini merupakan salah satu daya tarik wisata potensial. Sebab, produk Cendana dari Kefamenanu tersebut sangat dicari. Banyak wisatawan yang mencarinya karena kualitasnya sangat bagus,” jelas Raymundus.

Di bengkel sovenir Cendana di Numpene, tidak semua bagian kayu diolah. Hanya bagian kayu yang berwarna hitamlah yang diolah jadi beragam barang kerajinan. Kayu ini dipotong pipih secara manual. Sentuhan mekanis baru diberikan saat membentuknya menjadi bulatan. Digerakan dengan mesin, proses pembulatannya menggunakan mata bor khusus.

Mata bor tersebut memiliki 2 ujung bercabang yang berbeda fungsi. Mata bor utama berfungsi sebagai pelubang, lalu sisi lainnya membentuk bulatan kayu. Setelah kayu bulatan dihasilkan, baru dilakukan finishing dengan memakai amplas. Setelah dibersihkan, bulatan kayu diuntai menjadi beragam souvenir tersebut. Menariknya, produk-produk tersebut tidak menggunakan pewarnaan tambahan. 

Produk olahan kayu Cendana tetap dibanderol ramah. Untuk Tasbih misalnya, hanya dihargai Rp125 Ribu. Sementara Rosario dibanderol Rp50 Ribu. Pangsa pasarnya adalah Jakarta dan Bali sebagai konsumen domestik. Market mancanegara yang pernah dirambahnya seperti Hong Kong, Amerika Serikat, dan Brazil.

Selain kayunya, bubuk olahan Cendana pun masih bisa dimanfaatkan. Bubuk kayu Cendana tersebut biasanya digunakan sebagai aroma terapi. Untuk mengeluarkan aroma wanginya, bubuk kayu cendana biasanya dibakar. Untuk 1 Kg serbuk kayu cendana, biasanya dihargai Rp120 Ribu. Cendana juga memiliki manfaat sebagai obat herbal, antiseptik, dan piranti perawatan kecantikan.

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co