Rumah Makan Ciganea Purwakarta, Hidden Gem Wisata Kuliner di Rest Area

26 April 2023 23:00

GenPI.co - Rumah Makan Ciganea Purwakarta bisa dikatakan sebagai hidden gem wisata kuliner yang berada di rest area.

Namun, Rumah Makan Ciganea tidak berlokasi di rest area yang berada di dalam tol, melainkan di dekat gerbang exit tol.

Pengguna jalan tol hanya perlu keluar di exit tol KM83.600 Jatiluhur dan RM Ciganea hanya berjarak 700 meter dari exit tol.

BACA JUGA:  2 Wisatawan Tenggelam di Pantai Batu Bentang Sukabumi Ditemukan Tewas

Menu andalan rumah makan ini adalah ayam goreng basah. Menu ini juga yang membuat rumah makan ini eksis hingga sekarang sejak didirikan pada tahun 1981.

H Dadang Sukmarasa selaku pemilik Rumah Makan Ciganea Purwakarta pun menjabarkan mengenai keunggulan menu andalannya tersebut.

BACA JUGA:  Dikunjungi Lebih dari 40 Ribu Orang, Destinasi Wisata Bantul Raup Rp 386 Juta

"Ayam goreng basah punya ciri khas yaitu dia digoreng dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan disajikan dalam kondisi tidak kering. Jadi dia khasnya itu justru kalau digoreng sebentar jadi menimbulkan kesan basah," kata Dadang kepada Antara di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/4).

Dadang yang merupakan pemilik generasi ketiga RM Ciganea mengungkapkan menu khas Sunda ini memiliki rasa khas dengan campuran kunyit, ketumbar, bawang dan bumbu rahasia lainnya.

BACA JUGA:  Wisatawan Pulau Monyet di Kalsel Alami Lonjakan Fantastis

Resepnya juga merupakan resep asli yang diciptakan oleh kakek dan neneknya yang merupakan pendiri RM Ciganea Purwakarta.

Ayam goreng basah ini juga disajikan dengan sambal dadak spesial. Sambal berbahan dasar cabai, terasi, tomat dan jeruk limau ini bahkan menjadi tagline RM Ciganea yakni 'Jagonya Sambal Dadak'.

Menu unik lain di RM Ciganea adalah burung malon goreng, yakni sejenis burung yang berasal dari Prancis tapi ukurannya serupa dengan burung dara dan berwarna putih. Cita rasa olahan malon cenderung gurih dan dagingnya lebih tebal.

Menu lainnya yang tidak boleh dilewatkan di RM Ciganea adalah sate maranggi. Dadang mengatakan sate marangginya adalah sate maranggi premium yang menggunakan daging sapi potongan tenderloin tanpa lemak.

"Sate maranggi ini sebutannya sate matic. Kenapa begitu? Karena menikmati sate ini sangat mudah seperti mengemudikan mobil matic, dagingnya empuk dan para lansia pun tidak akan kesulitan memakannya," ujarnya sambil tertawa.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co