GenPI.co - Ubud membeberkan pentingnya konservasi tanah lewat festival kuliner yang mereka adakan.
Bertemakan Festival Kuliner Ubud (Ubud Food Festival/UFF) 2023, pihak penyelenggara mengusung pentingnya konservasi tanah karena menjadi salah satu sumber kehidupan, sesuai tema utama pada ajang internasional tahunan itu.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Janet DeNeefe selaku pendiri UFF di Bali, Rabu (3/5).
"Tanah adalah seorang ibu spiritual yang bijak, yang seringkali dilupakan, pada waktu yang sama, dia selalu memberi makan, kami juga perlu memberinya perlindungan," ucap Janet.
UFF dilaksanakan mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2023 yang mendorong edukasi teknologi makanan, praktik berkelanjutan serta metode perlindungan tanah terkini.
Sedangkan para juru masak atau chef yang ditampilkan akan memasak dengan inovasi terbaru dan ketepatan cita rasa.
UFF tahun ini kembali menghadirkan sejumlah chef dari Asia Tenggara diantaranya Johanne Siy dari Filipina, yang dinobatkan sebagai Chef Perempuan Terbaik Asia dari lembaga Asia’s 50 Best Restaurant.
Kemudian, chef dan penulis makanan Indonesia Petty Pandean-Elliott, yang dikenal dengan kreasi makanan khas Manado dan sajian Indonesia.
Selain itu, juru masak dari Singapura, LG Han, chef dari Jakarta, Hans Christian, Ross Magnaye dari Filipina, hingga peneliti makanan khas Italia, Gabriele Castagnetti.
Sementara itu, pembicara dari Bali, A. A Gede Agung Wedhatama rencananya akan memimpin diskusi mengenai pertanian organik dan pelestarian tanah.
Selain demo masak dan diskusi, juga dihadirkan kelas memasak, lokakarya, wisata makanan, kegiatan memasok makanan dari hutan, wisata jalan kaki dan pesta koktail hingga menikmati kios makanan terbaik di Bali, diiringi dengan pemutaran film dan musik.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News