GenPI.co - Ajang Festival Jajan Pasar Sor Pring menjadi wadah untuk mempromosikan jajanan tradisional di Kudus.
Diketahui, Festival Jajan Pasar Sor Pring digelar oleh komunitas peduli kebudayaan Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus, Mawar Anggraini mengatakan bahwa Festival Jajan Pasar Sor Pring tidak hanya mempromosikan jajanan tradisional yang mulai jarang dijumpai, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Mudah-mudahan kegiatan semacam ini dapat menghidupkan potensi lokal Kudus serta dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Mawar, Sabtu (19/8).
Untuk itu, kata Mmawar, perlu dikelola secara serius agar jajan pasar yang mulai jarang dijumpai semakin diminati masyarakat, terutama generasi muda.
"Kami juga berharap acara ini dapat mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat dan mempromosikan potensi wisata desa. Seluruh elemen masyarakat tentunya harus ikut mendukung perkembangan industri wisata di Kabupaten Kudus," ujarnya.
Adapun jenis makanan makanan tradisional yang dihadirkan, di antaranya ada gantilut, ento-ento, pecel, nasi liwet, serta makanan tradisional lainnya.
Sementara itu, Koordinator Panitia Ngangsu Banyu Asha Jatmiko menjelaskan bahwa Festival Kuliner Sor Pring bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta mengenalkan kuliner tradisional kepada generasi milenial.
Acara ini berhasil menarik minat 40 pelaku UMKM dari daerah sekitar, termasuk beberapa peserta dari luar daerah.
"Tujuan dari acara festival kuliner sor pring adalah untuk mendukung dan mempromosikan UMKM serta mengenalkan kuliner tradisional kepada generasi milenial," ujarnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News