GenPI.co - Festival Dolanan Bocah jadi cara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Jawa Tengah untuk melestarikan tradisi.
Diketahui, Festival Dolanan Bocah itu berlangsung di Museum R Hamong Wardoyoguna, Selasa (12/12).
Kepala Disdikbud Boyolali Supana mengatakan bahwa Festival Dolanan Bocah memiliki tujuan untuk melestarikan tradisi yang hampir punah.
"Dolanan anak ini hampir punah, dengan begitu perlu dilestarikan dan peserta lomba ini diikuti lebih dari 300 peserta dari tingkat SD di Boyolali," kata Supana dilansir dari Antara, Selasa (12/12).
Lomba dolanan anak asli Boyolali tersebut antara lain ada egrang, dakon, dan lompat tali dengan karet.
Menurutnya, festival tersebut mendapat tanggapan positif dari para guru dan siswa yang telah melaksanakan tes ujian sekolah. Pihaknya melihat mereka senang dan sangat antusias dengan festival itu.
Supana berharap festival dolanan bocah tersebut tidak dilupakan, di mana pada era modern ini banyak permainan anak.
Kegiatan tersebut juga mengenalkan Museum R Hamong Wardoyo kepada masyarakat, sehingga mereka yang datang dan ikut lomba juga dapat melihat langsung benda-benda cagar budaya di museum tersebut, sekaligus sarana edukasi terhadap anak-anak.
"Para pemenang dalam lomba akan diberikan piala serta uang pembinaan dari panitia," katanya.
Kegiatan tersebut diungkapkan oleh Supana akan diselenggarakan setiap tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News