Bukan tanpa alasan jika Danau Toba didapuk sebagai salah satu destinasi propritas. Alam dan budayanya begitu menggoda untuk ditelusuri. Salah satunya adalah Huta Ginjang.
Keindahan Huta Ginjang itu juga yang membuat Kementerian Pariwisata melalui Tim Percepatan Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya memasukkannya dalam paket Wonderful Huta Toba. Ada beberapa point of interest yang menurut tim membuat Huta Ginjang mampu menggoda wisatawan.
Well, apa saja hal-hal menarik yang membuat Huta Ginjang menarik untuk dikunjungi? Berikut hal yang membuat kawasan itu memiliki nilai jual yang tinggi.
Cocok untuk Millenial Travelers
Huta Ginjang memiliki atraksi yang menarik buat travelers millenials. Yang suka selfie dan banyak berinteraksi dengan fans, friends, followers di media sosial, bisa Langsung eksis di Huta Ginjang.
Destinasinya dikelilingi kontur bukit berwarna hijau. Bila tidak sedang diselimuti kabut tebal, travelers dunia bisa langsung melihat hamparan pinus di pinggiran Danau Toba. Kanan, kiri, atas, bawah, semuanya perfect untuk spot foto.
"Huta Ginjang salah satu spot foto terbaik di Danau Toba sangat perfect. Semua bisa terlihat cantik di kamera. Kalau di upload ke Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube, hasilnya pasti bagus,” terang Mian Simanjuntak, tourism consultant yang pernah mengembangkan Raja Ampat, Selasa (16/10).
Bagian daari Danau Toba
Huta Ginjang masuk ke dalam Geosite Danau Toba. Tanahnya pasir seperti kaca. Sangat tak biasa. Dan hal ini hanya bisa dijumpai di Huta Ginjang. "Kalau ada story' telling yang kuat soal bagaimana munculnya pasir kaca akan bagus sekali," papar Milan
Spot kuliner dan kerajinan tangan
Menariknya, tempat itu seperti one stop solution bagi wisatawan. Karena, ada spot-spot kuliner dan kerajinan tangan yang sudah disiapkan Pemkab Tapanuli Utara.
Tempat uji nyali
Ini sama sekali ada hubungannya dengan mistis. Spot spot untuk mengetes adrenaline aadalah paralayang yang lumayan menantang dengan standar keamanan yang tinggi. "Spotnya juga bagus. Presiden Jokowi pernah diwawancarai Bloomberg di spot itu," Milan menuturkan.
Bersih
Salah satu hal yang bikin wisatawan kembali ke sebuah destinasi wisata adalah kebersihannya. Sampah yang dikelola dengan baik. Untungnya, Huta Ginjang tempatnya bersih. Manajemen sampahnya tergolong bagus.
Mirip Swiss
Kawasan Huta Ginjang itu sejuk. Wajar saja, tempatnya berada di ketinggian. Pada siang hari, suhunya hanya 19-20 derajad Celsius.
"Kadang berkabut. Kira-kira mirip Swiss lah. Dan itu bagus untuk foto-foto alam," ujar Milan
Akses yang mudah
Dari sisi akses, bisa ditempuh dari Bandara Internasional Sisingamangaraja di Silangit sekitar 15 menit. “ini juga pas dengan market Middle East yang suka udara dingin dan hujan. Kalau makanan halalnya diperbanyak, ini akan bagus buat refreshing mereka," timpal anggota Tim Percepatan Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar Krisanti Kurniawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News