Asyiknya Mengunjungi Museum Gajah

17 Oktober 2018 21:01

Jika kamu pernah Mengunjungi Museum Nasional Indonesia, kamu pasti tahu jika ada patung Gajah yang berdiri gagah di halaman depan gedung bergaya kolonial tersebut. Patung itu pula yang membuat orang lebih sering menyebut gedung itu sebagai Museum Gajah, ketimbang nama aslinya.

Tapi tahukah kamu Sejarah patung Gajah itu itu? Syahdan di tahun 1871, Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Kerajaan Siam, datang berkunjung ke Batavia. Patung gajah itu pun diberikan Sang Raja sebagai penghormatan terhadap pemerintah Hindia Belanda.


Sejarah museum sendiri punya cerita lain lagi. Eksistensinya diawali dengan berdirinya suatu himpunan bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Itu adalah  lembaga independen yang meneliti bidang seni dan ilmu pengetahuan khusus dalam bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesastraan, etnologi dan sejarah.

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini menyimpan benda sejarah. Salah satunya adalah arca yang merupakan peninggalan dari jaman kerajaan-kerajaan Hindu-Budha.

Berkunjung ke museum ini sangat menyaksikan. Sebab, kamu akan merasa tak kehabisan benda unik untuk dilihat. Bayangkan, total 163.000 benda sejarah yang  menjadi koleksi Museum itu. Ratusan ribu benda itu dibagi menjadi 7 jenis.  Ada  pra sejarah, sejarah, arca, khasana emas dan keramik, kebudayaan serta  lukisan.

Museum bergaya kolonial ini memang menjadi favorit. Setiap hari begitu banyak orang yang datang untuk menikmati koleksi yang dipamerkannya.

 Olik, Humas Museum Nasional Indonesia mengatakan, setiap hari jumlah kunjungan di angka 1500-hingga 2000 orang. “Angka itu bisa naik tiga kali lipat saat hari libur dan pergantian semester anak sekolah, ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (14/10)


Olik melanjutkan, ada banyak hal yang membuat orang suka berkunjung ke tempat ini. “Lokasinya strategis, dekat dengan Monas yang berada di pusat kota. Selain itu, tiketnya juga murah. Hanya Rp5 ribu untuk wisatawan nusantara dan Rp10 ribu untuk wisman,” katanya.

Maya, salah satu pengunjung merasa senang bisa datang dan melihat koleksi benda bernilai tinggi di Museum nasional Indonesia.  

"Tadi sudah ke lantai empat.  Di sana banyak banget perhiasan dari emas. Sayang sekali kita nggak boleh  pegang dan  ambil foto juga" ujarnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co