Asyiknya Birdwatching Burung Air di Danau Limboto

16 Desember 2018 17:35

Wisata pengamatan burung (birdwatching) adalah pengalaman yang mengasyikkan, apalagi ditemani orang yang ahli di bidangnya (ornitolog).

Saat ini permintaan wisatawan asing untuk birdwatching sangat tinggi. Namun sayangnya, tidak ada pemandu wisata yang memiliki keahlian ini. Di sisi lain, habitat burung ada di mana-mana. Akibatnya banyak destinasi yang seharusnya mampu menarik peminat birdwatching yang terlantar.

Salah satu surga pengamatan burung adalah Danau Limboto, danau yang terbentuk dari sisa rendahan Gorontalo ini memiliki luas 3000 hektar.

Dari semua sisi, Danau ini menawarkan beragam keindahan. Landskap yang memesona, udara segar penuh uap air dan sinar matahari yang berlimpah serta keramahan masyarakat pesisir danau. Yang istimewa, 94 jenis burung menjadikan Danau ini sebagai habitatnya.

“Kami sudah melakukan pendataan sekitar empat tahun dengan hasil 94 spesies burung yang menghuni, menyinggahi dan menjelajah di danau ini,” kata Debby Hariyanti Mano, Direktur Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), Minggu (16/12).

Ia menjelaskan, 94 jenis burung ini merupakan harta pariwisata yang berlimpah. Ini seharusnya diperhatikan untuk dikelola lebih baik, diperbaiki kualitas lingkungannya, pelarangan perburuan dan diberi fasilitas untuk wisatawan pengamat burung.

Sebagai lahan basah, Danau Limboto lebih banyak dihuni burung air, baik yang menetap (residen) maupun yang singgah (migran).

Untuk burung residen, mereka setiap hari dapat ditemukan di lokasi ini. Spesies burung tersebut antara lain kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul sedang (Egretta Egretta intermedia), kuntul besar (Egretta alba), cangak merah (Ardea purpurea), blekok sawah (Ardeola speciosa) dan kuntul keri kalung kuning (Gallirallus philippensis). Ada juga kuntul kerbau (Bubulcus coromandus), mandar besar (Porphyrio porphyrio), Kareo padi  (Amaurornis phoenicurus), Mandar batu  (Gallinula chloropus), tikusan alis putih (Poliolimnas cinerea) dan berkik kembang besar (Rostratula benghalensis).

“Pernah ada tour operator dari Manado yang menanyakan kapan musim burung danau di Danau Limboto, kami katakan sepanjang waktu burung memenuhi danau ini,” kata Fachriany Hasan, staf Biota yang sering melakukan pengamatan burung.

Terdapat dua cara pengamatan burung di sini.  Pertama, menggunakan perahu untuk mengamati burung-burung yanga ada di tengah perairan. Cara kedua adalah mengamati di kawasan persawahan dan pinggir danau yang berlumpur. Kedua cara ini sama-sama memberi hasil yang baik.

Debby Hariyanto Mano memberi tips melakukan pengamatan burung, wisatawan disarankan untuk memakai baju kamuflase. Jika tidak ada, bisa menggunakan pakaian yang tidak menyolok, tidak merokok atau mengenakan parfum yang menusuk hidung.

“Alat yang digunakan bisa membawa teropong, bisa binokuler atau monokuler, kamera dengan lensa yang panjang,” papar Debby Hariyanti Mano.

Pengamatan bisa dilakukan secara perseorangan maupun berkelompok, yang penting tidak ribut atau mengganggu burung.

Lebih disarankan setiap pengamat membawa tenda kamuflase agar dapat melakukan birdwaching secara maksimal, selain itu untuk menghindari terik matahari yang menyengat.

“Yang paling baik untuk melakukan pengamatan saat pagi, sebelum matahari terbit sudah berada di lokasi, biasanya sudah banyak burung yang mencari makan. Jika sudah siang burung beristirahat meskipun terlihat jelas, namun gerakan tubuhnya hanya berdiri saja,” papar Fachriani Hasan.

Tidak sulit menjangkau kawasan danau ini. Bahkan Bandar Udara Jalaluddin Tantu sebenarnya tidak jauh dari danau, hanya dipisahkan oleh persawahan. Sementara dari pusat Kota Gorontalo bisa ditempuh 20 menit dengan kendaraan roda 2 atau 4.

“Wisata pengamatan burung itu mencerdaskan, juga mendorong kita untuk menyintai lingkungan. Ini selaras dengan kebijakan wisata yang berkelanjutan,” imbuh Debby Hariyanto Mano.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co