Pesona Curug Grenjengan Kembar, Mata Tersihir Dada Berdebar

GenPI.co - Magelang memang memiliki banyak objek wisata yang bisa dikunjungi saat liburan. Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan di salah salah satu kabupaten di Jawa Tengah itu adalah Curug Grenjengan Kembar.

Grenjengan Kembar merupakan air terjun yang berada Dusun Citran, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis. Airnya berasal dari sungai Cebong yang mata airnya berada di dari Gunung Merbabu.

BACA JUGA: Kala Ayu Ting Ting Basah-basahan di Curug Leuwi Hejo

Objek wisata ini dinamakan Grenjengan Kembar karena terlihat seperti dua buah curug yang bersebelahan. Itu karena di tengah-tengah curug ini terdapat sebuah batu yang membelah aliran air terjun menjadi dua bagian..

Di sepanjang perjalanan menuju Curug Grenjengan Kembar, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan bukit serta sebuah terowongan yang ditumbuhi tanaman menjalar. 

Bahkan, tak sedikit pengunjung yang berfoto terlebih dahulu di sejumlah spot yang instagramable tersebut.

Mendekati lokasi Curug Grenjengan Kembar, pengunjung juga akan menemukan jembatan yang dihiasi bambu berbentuk hati dan hutan pinus yang sangat indah.

Tiba di Curug Grenjengan Kembar, wisatawan langsung disuguhkan dengan pesona keindahan alam yang asri dengan udara pegunungan yang sejuk. Adiawarna keindahannya bikin mata seolah tersihir.

Air terjun dan bebatuan masif yang terserak di bawah, serta tanaman yang melatari sisi belakang, menjadi kombinasi yang yang dan membuat sungguhan pemandangan tersebut begitu indah.

Tempat ini juga memiliki beberapa spot foto yang bagus. Anjurannya, bawalah kain lap saat mengambil foto di tempat ini, percikan dari karena air terjun yang deras dan embun seringkali menempel di lensa kamera.

BACA: Adiwarna Taman Bunga di Sudut Klaten, Indah Nian Bikin Kangen

Jika ingin berkunjung ke curug ini, disarankan untuk datang pada musim penghujan. Sebab, saat musim hujan debit air menjadi tinggi dan cocok untuk berenang. 

Harga tiket masuk ke Curug Grenjengan Kembar masih sangat terjangkau, yakni Rp 10.000 per orang. Sangat murah, bukan?(*)