Pesona Wisata Tiku di Kabupaten Agam

26 Maret 2019 07:27

GenPI.co— Tiku, adalah kawasan wisata di Kabupaten Agam, Sumatra Barat yang kerap luput dari perhatian.

Padahal, di sini terdapat  pantai pasir putih yang indah, pohon-pohon cemara nan hijau, dan habitat lumba-lumba di lautannya.

Tiku berada di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. 

Dulu, tempat ini banyak dikunjungi orang asing, tapi bukan untuk berwisata melainkan berdagang.

Sebagai penghasil lada atau merica yang dikenal sejak abad ke-16, Tiku menjadi pelabuhan yang rutin dikunjungi oleh pedagang dari India, Afrika Utara, dan Eropa. 

Pada masa itu, penduduk Tiku digambarkan sebagai orang-orang yang ramah tapi sulit untuk diajak kompromi. Berkulit gelap dengan tubuh tinggi dan ramping dan logat bicara yang keras. 

Gambaran itu didapat dari catatan paling awal tentang Tiku dari dua bersaudara asal Prancis, Jean dan Raoul Parmentier. Keduanya datang ke Tiku pada tahun 1529 untuk mendapatkan rempah-rempah.

Dengan dibangunnya akses jalan serta sejumlah fasilitas, potensi lain dari Tiku pun muncul, salah satunya adalah menjadi daerah tujuan wisata yang patut diperhitungkan.

Hanya enam menit ke arah Selatan Tiku, traveler bisa menemukan Pantai Bandar Mutiara yang landai dan luas dengan hamparan pasir putih. 


Pesiar ke Pantai Tiku (foto: jalanwisata.id)

Di sini, wisatawan bisa melakukan sejumlah aktivitas, seperti berkemah, berenang, memancing, beachwalking. 

Pertunjukan utama Pantai Bandar Mutiara adalah menyaksikan matahari yang tenggelam di samudra Hindia.

Tidak hanya Pantai Bandar Mutiara, traveler juga bisa menemukan pesona lainnya, yaitu Pantai Tiku.



Pulau Tengah (foto: visitpariaman.com)

Jika dilihat dari ketiggian, pantai berpasir putih ini bentuknya tigaperempat lingkaran yang dikelilingi oleh pohon cemara dan pasir putih.

Setiap pagi nelayan membawa ikan segar langsung dari laut ke pantai ini, dan bisa dibeli traveler. Ikan yang telah dibeli bisa dibakar di warung-warung yang berada di tepi pantai. Penjaga warung bahkan telah menyiapkan bumbu untuk membakarnya, ditambah nasi putih hangat dalam bungkusan daun pisang.

Pantai Tiku sekaligus tempat untuk menyeberang ke Pulau Tengah dan Pulau Ujung dengan waktu tempuh 10 menit dengan menumpang perahu.

Turis akan bertemu Pulau Tengah, selanjutnya barulah Pulau Ujung. Kedua pulau ini berbentuk oval dan juga berpasir putih.

Namun, Pulau Tengah dan Pulau Ujung tidak berpenghuni sehingga mesti membawa kemah sendiri bila hendak menginap disini.

Kegiatan yang bisa dilakukan disini adalah snorkeling dan diving, untuk melihat terumbu karang yang sehat dan dipenuhi ikan. Lumba-lumba pun kerap muncul bermain di perairan sekitar pulau. Seru kan.

Lelah berwisata ke pantai dan pulau, bisa santai dulu di rumah makan sambil mencoba kuliner Tiku yang bergulai. Gulai adalah kuah kaya rempah serupa kari dalam masakan India.

Salah satu menu unggulannya adalah gulai kapalo lauak, yaitu kepala ikan kakap berkuah gulai kental. Lainnya adalah gulai langkitang yang mengolah kerang dengan santan. Kerang diperoleh dari sungai dangkal dan menempel di bebatuan.

Tertarik menikmati pesona wisata Tiku, Yuk kunjungi destinasi ini.



Gulai kepala ikan kakap (foto: agammediacenter.blogspot.com)



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co