Coral Garden di Nusa Dua Jadi Spot Wisata Selam Baru

02 Februari 2021 01:45

GenPI.co - Coral Garden (kebun karang) Bali, yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2020 lalu, terus menunjukan hasil yang menggembirakan. 

Bibit karang yang ditanam tumbuh dengan baik, memesona, dan mulai didatangi ikan.

BACA JUGA: 4 Destinasi Wisata di Solo Paling Populer, Wajib Disambangi!

Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) pun menjelma sebagai atraksi wisata bahari baru di Bali, khususnya wisata selam.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) TB Haeru Rahayu saat memantau langsung lokasi ICRG di Nusa Dua, Sabtu (30/1)

“ICRG yang terdapat di lima lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektar tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, tetapi kini jadi spot wisata selam,” ujarnya.

Tebe mengatakan, bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. 

Hal itu disaksikannya langsung saat menyelam di lokasi ICRG di Nusa Dua, Bali.

"Pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah. Struktur media karang juga sudah menunjukkan pertumbuhan yang baik dan didatangi ikan-ikan. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda mengungkapkan bahwa program yang berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020 di Nusa Dua itu telah menghasilkan 40.686 unit struktur.

Struktur tersebut terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung. 

Salah satunya adalah patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusantara yang mencapai 750 buah.

“Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah, seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur heksagonal,” ungkap Huda.

Huda mengharapkan agar masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun mengingat program ini memang ditujukan, dikerjakan, dan manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan masyarakat Bali.

“Jika dijaga dan dirawat dengan baik, ke depan masyarakat Bali akan menuai manfaat yang lebih besar seiring dengan pemulihan kembali pariwisata Bali,” tandasnya.

ICRG merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Tempat Camping Ciamik di Malang, Bikin Nggak Mau Pulang

Di antaranya untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ekosistem terumbu karang, serta sebagai lokasi wisata dan edukasi.

Program ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng.

Total dana yang digelontorkan untuk menyukseskan ICRG lebih dari Rp.111 Miliar, bersumber dari pemerintah pusat dan daerah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co