GenPI.co - Beberapa orang merasa bersalah karena memiliki fantasi liar terkait bermain cinta di ranjang. Seksolog klinis Zoya Amirin pun buka suara terkait hal ini.
Bicara dalam video edukasi yang diunggah kanal YouTube-nya 22 April 2020 silam, dia menganggap sah-sah saja joka seseorang memiliki fantasi liar.
“Ada mitos bahwa ‘orang baik-baik’ tidak memiliki fantasi liar juga. Padahal, namanya juga fantasi, boleh dong,” beber dia.
Karena itu, dia mengatakan bahwa tak usah merasa bersalah jika memiliki fantasi seperti itu.
Namun Zoya menegaskan bahwa tidak semua yang ada di alam imajinasi itu bisa diimplementasikan secara nyata di atas ranjang.
Ada beberapa syarat yang harus dipatuhi terkait hal itu. Apa saja?
“Yang pertama tidak melanggar hukum,” tegasnya.
Menurutnya, fantasi yang berpotensi menimbulkan gesekan dengan aturan yang berlaku baiknya tidak dilakukan.
“Fantasi berlari-lari tanpa baju di depan umum adalah satu dari contoh dari tindakan melawan hukum.
Kedua, lanjut Zoya, fantasi tersebut tidak berpotensi menyakiti diri sendiri dan pasangan.
Misalnya ‘aku mau bermain cinta di atas genting saat hujan deras’, kan nggak juga,” ucapnya.
Alumni Psikologi Universitas Indonesia itu juga menyarankan agar merealisasikan fantasi tersebut hanya dengan pasangan yang sah dan juga dengan persetujuan bersama.
Sebab menurutnya, fantasi liar dalam bermain cinta juga bermanfaat untuk menambah kehangatan dalam ikatan suami istri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News