Jika Istri Tidak Mau Dinasihati, Suami Bisa Lakukan Ini

21 Mei 2022 00:00

GenPI.co - Pengasuh Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya blak-blakan menegaskan bahwa istri tidak mau dinasihati, maka suami bisa melakukan beberapa langkah.

Hal itu diungkapkan Buya Yahya saat menjawab jemaah dalam video yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 12 Juni 2021.

Tak bisa dimungkiri, dalam rumah tangga, pasangan suami istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban.

BACA JUGA:  Kalau Kamu Mimpi Berhubungan Ranjang, Ini Artinya Kata Buya Yahya

Menurut Buya Yahya, jika seorang suami ingin mengajak istrinya kepada kebaikan, tetapi istrinya selalu menunda-nunda atau tidak mau melakukan hal tersebut, maka itu tetap menjadi tanggung jawab suami.

Pasalnya, istri sudah menjadi tanggung jawab suami. Mengajak istri pun awalnya harus dengan cara yang lembut, hingga tegas.

BACA JUGA:  Jika Istri Menolak Berhubungan Ranjang, Suami Bisa Lakukan Ini

Namun, kata Buya Yahya, ketika dengan cara tegas, istri tetap tidak mau mendengarkan nasihat suami, maka tidak ada alasan lagi untuk hidup bersamanya.

Menurut Buya Yahya, karena yang demikian, istri tersebut tidak takut kepada Allah.

BACA JUGA:  Hoki Bikin Cuan Merapat, Cek Ramalan Zodiak Virgo, Taurus, Cancer

Buya Yahya menilai, seseorang yang tidak takut kepada Allah, maka ia tidak akan takut pada apapun.

Apalagi istri atau suami yang semacam itu, nantinya akan melahirkan generasi yang semacam itu pula.

Sehingga, menurut Buya Yahya, kalau memang sudah sulit diingatkan, dinasihati, maka biarkan istri tersebut mengambil jalannya sendiri.

Pasalnya, Buya Yahya menyebut, hal tersebut akan membahayakan. Apabila orang tidak punya rasa takut kepada Allah, akan membahayakan hidup kita, rumah tangga kita.

"Sehingga, ketika ada hal wajib ditinggalkan dalam rumah tangga kita, misalnya seperti salat 5 waktu tanpa ada uzur, rumah kita akan tercabut rahmatnya, dan akan terjadi musibah yang banyak," jelas Buya Yahya, dikutip GenPI.co, Sabtu (21/5/2022).

Namun, ketika hal tersebut hanya merupakan hal yang sunah, dan bukan merupakan kewajiban, maka seorang suami dalam mengajaknya harus dengan kelembutan terus-menerus, karena tidak ada paksaan untuk hal yang sunah.

Selain itu harus dipahami oleh para istri, hal-hal yang demikian itu sebetulnya akan mengurangi cinta seorang suami.

"Seorang yang bersikap demikian, akan rugi. Karena suaminya akan menjalani hidup dengan dia, pada akhirnya adalah karena sudah telanjur punya anak, tetapi tidak ada cinta dan kasih sayang," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, jadi bisa saja suami bertahan, hanya karena sudah telanjur punya anak.

"Akhirnya apa? dia tidak bisa memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya, suami pun tidak bahagia dengan dia. Meskipun istri tersebut mengatakan mencintai suaminya, menyayanginya, suami tersebut akan paham mana yang baik mana yang tidak, beber Buya Yahya.

Jadi seorang suami atau istri yang malas mendengarkan nasihat, itu akan mengurangi cinta dan kasih dalam rumah tangga tersebut.

Buya Yahya pun mengimbau kepada para wanita, jika diajak oleh suami untuk melakukan kebaikan yang sunah, segeralah sambut, apalagi soal kewajiban.

"Jadi urusan kita itu ada akhlak kepada Allah, ada akhlak kepada manusia. Kita patuh kepada Allah, patuh kepada manusia selagi dalam hal yang tidak bermaksiat kepada Allah," kata Buya Yahya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co