GenPI.co - Penceramah kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan bahwa ada hal yang lebih berbahaya dan lebih buruk dari neraka.
Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam kajiannya yang diunggah di kanal YouTube Santri Pelosok Jawa pada 28 September 2020.
Gus Baha dalam ceramahnya memberikan keterangan tentang hal yang jauh lebih buruk dari neraka melalui debat lucu dengan kiai amatir.
Gus Baha mengandaikan kalau sekarang ada orang yang sudah di neraka ratusan tahun, maka dalamnya neraka itu, misal orang dijatuhkan dari atas sampai ke bawah itu butuh waktu selama 70 tahun.
"Palingan Abu Jahal itu belum sampai ke dasar neraka, saking lamanya perjalanan" kata Gus Baha.
Gus Baha pun kemudian bercerita bahwa dirinya pernah debat dengan kiai amatir.
"Alim kalau hanya separuh itu ya repot, tapi tidak bodoh," jelas Gus Baha.
Kiai asal Rembang itu mengungkapkan, ada orang di dasar neraka wiridan, Ya Hanan (Dzat yang banyak memberi belas kasih), Ya Manan (Dzat yang banyak memberi).
"Gus, masa di neraka masih bisa wiridan asyik dengan Allah," protes kiai amatir.
Gus Baha menjawab, "masa di neraka masih ada orang yang bisa hidup, padahal panasnya seperti itu."
Gus Baha pun mengatakan ini sangat lucu. Ketika ada seorang wali yang masuk neraka, masih asyik wiridan: Ya Hanan Ya Manan.
"Ya hidup Gus, tapi ya kejat kejat (sekarat)," kata kiai amatir itu.
Menurut Gus Baha, kalau diakal, orang yang berada di kawasan api yang ekstrem itu, apakah masih bisa hidup?
"Ya mustahil," tegas Gus Baha.
Oleh sebab itu, menurut Gus Baha, jadi pada intinya semuanya adalah kuasa Allah.
Jika Allah yang menghendaki, Dialah yang menjadikan kalian tenang wiridan di neraka: Ya Hanan Ya Manan.
"Makanya neraka itu tidak menakutkan," ungkap Gus Baha.
Pasalnya, kata Gus Baha, karena walaupun kelihatan sombong begitu, tapi tidak bisa mematikan.
Oleh sebab itu, kunci yang utama menurut Gus Baha adalah ingat dengan Allah. Sebab, hisab yang paling buruk itu adalah lupa dengan Allah.
Gus Baha pun mengungkapkan, bahwa Abul Qasim pernah memberi keterangan: "Lupa dengan Allah itu lebih dahsyat dari neraka."
"Seberat-beratnya hisab di neraka itu kalau Allah sudah berkomentar: Aku sekarang lupa denganmu, seperti kamu lupa dengan-Ku," kata Gus Baha.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News