5 Obat Kimia Penambah Cairan Pria, Dijamin Makin Subur

22 Juni 2022 18:00

GenPI.co - Kualitas cairan pria yang baik sangat berpengaruh bagi proses terjadinya kehamilan. Semakin banyak cairan yang dikeluarkan, maka peluang untuk mendapatkan momongan makin besar pula.

Namun, tak jarang kaum adam mengalami masalah kesuburan yang membuat cairannya menurun. Namun, kendala ini bisa diatasi dengan bantuan obat-obatan penambah kesuburan.

Apa saja ya? Simak 5 rekomendasi obat kimia penambah cairan pria seperti dilansir dari Hello Sehat.

1. D-Aspartic acid

BACA JUGA:  Dokter Boyke Bongkar Cara Bikin Cairan Suami Istri Keluar Bareng

Suplemen D-aspartic acid (D-AA) merupakan jenis asam amino yang disebut dapat meningkatkan kadar testosteron.

Yaitu, hormon pria yang memainkan peranan penting dalam kesuburan pria. Sebenarnya, obat ini awalnya digunakan sebagai suplemen makanan.

BACA JUGA:  Dokter Dina Ungkap Penyebab Cairan Pria Lama Keluar

Akan tetapi, suplemen ini juga bisa digunakan sebagai obat untuk penambah jumlah cairan pada pria.

Oleh sebab itu, suplemen D-AA ini salah satu pilihan yang bisa dijadikan alternatif sebagai obat kesuburan pria.

BACA JUGA:  3 Manfaat Menelan Cairan Pria Usai Begituan, Tidur Lebih Nyenyak

Namun, tentunya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum Anda langsung membelinya.

2. Tribulus terrestris

Tribulus terrestris atau dikenal sebagai puncturevine, adalah ramuan obat yang sering digunakan sebagai penambah cairan dan meningkatkan kesuburan pria.

Tribulus terrestris memang tidak secara spesifik dapat meningkatkan kadar testosteron.

Maka dari itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi kegunaan dari obat ini.

Salah satunya adalah mengetahui apakah ada efek dari afrodisiak, zat kimia yang digunakan untuk merangsang gairah seksual dari herbal ini.

Sekaligus mengamati risiko serta manfaat dalam jangka panjang dari penggunaannya.

3. Clomiphene

Obat ini sering digunakan untuk mengatasi penyebab wanita susah hamil. Yaitu, untuk meningkatkan ovulasi pada wanita yang tidak bisa menghasilkan sel telur.

Namun, obat ini juga bisa diberikan oleh dokter sebagai penambah cairan dan mengatasi masalah kesuburan pria.

Clomiphene tergolong obat-obatan non-steroid yang dapat meningkatkan produksi hormon reproduksi.

Hormon-hormon tersebut adalah hormon pituitari, hormon follicle-stimulating atau FSH, dan luteinizing hormone (LH).

4. Gonadotropin

Satu lagi obat atau suplemen yang bisa Anda gunakan untuk penambah cairan, yaitu gonadotropin.

Obat ini adalah obat hormon yang disuntikkan dan memiliki dua bentuk utama, yaitu:

human chrionic gonadotrophin (hCG). human menopausal gonadotrophin (hMG) yang mengandung FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutenizing hormone).

Di antara kedua jenis obat tersebut, hCG termasuk yang paling banyak digunakan.

5. Anastrozole

Anastrozole dapat digunakan untuk mengurangi gejala hypoandrogenism pada pria.

Pada pria, obat tersebut bekerja dengan cara menghalangi enzim aromatase untuk mencegah testosteron berubah menjadi estradiol.

Mekanisme ini akan membantu hormon testosteron meningkat, sementara hormon estrogen menurun.

Apabila hormon estrogen menurun, maka produksi sperma pun kemungkinan akan meningkat.

Selama menggunakan obat penambah cairan ini, dokter akan mengawasi kadar hormon testosteron yang berubah menjadi estradiol.(hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co