Kajian Gus Baha: Ada Orang Alim yang Tidak Disukai Allah SWT

26 Juli 2022 13:03

GenPI.co - Ulama kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam terkait adanya orang berilmu atau orang alim yang tidak disukai Allah SWT.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada 7 September 2020.

Menurut Gus Baha, ada orang berilmu yang tidak disukai oleh Allah, bahkan dosa mereka bisa dua kali lipat dari perbuatan dosa yang dilakukan oleh orang awam.

BACA JUGA:  Kajian Buya Yahya: Boleh Membunuh Semut, Tapi Jangan Dibakar

Seperti diketahui, dalam Al-Quran sendiri sudah dijelaskan, Allah SWT akan meninggikan derajat seseorang yang beriman serta memiliki ilmu pengetahuan.

Ilmu merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada manusia agar bisa membedakan antara hak dan batil, bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Amalan untuk Tolak Bala

Gus Baha pun mengungkapkan ada satu jenis orang pandai atau orang berilmu, tapi tidak disukai Allah SWT.

"Allah memberikan ilmu kepada hamba-hambanya salah satu tujuannya ialah agar orang tersebut tidak hubbud dunya (tidak menyukai dunia)," kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Selasa (26/7/2022).

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Ambisius, Masa Depan Cerah Bikin Bahagia

Namun, ketika ada orang berilmu, tetapi dia mencintai dunia secara berlebihan, hingga melupakan urusan akhirat, maka orang seperti ini masuk kategori orang berilmu yang tidak disukai Allah.

"Jadi Allah itu tidak menyukai orang alim (pandai) terhadap urusan dunia, tapi bodoh dalam urusan akhirat," jelas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, orang yang alim di bidang duniawi, tapi bodoh dalam urusan ukhrowi, maka apabila melakukan sebuah dosa, itu dihitung dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang berilmu di bidang agama.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan Al-Hakim, bahwa dosa orang alim itu dihitung satu, sementara dosa orang bodoh itu dihitung dua kali lipatnya.

"Jadi dosa orang yang tidak berilmu dalam urusan agama itu dua kali lipat dari dosa orang yang berilmu," ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, orang yang hanya mengerti ilmu dunia, maka bisa dipastikan dia akan melupakan urusan agama dan akhiratnya.

Hidupnya pun tidak akan pernah tenang karena selalu disibukkan urusan dunia.

Selain itu, kata Gus Baha, orang semacam ini masuk kategori orang sangat tidak disukai Allah dan Rasulullah SAW, karena itu termasuk perbuatan dosa.

"Nabi bersabda, zuhud dunia itu bisa menenangkan hati dan badan. Sedangkan cinta dunia itu bisa merepotkan hati dan badan," jelas Gus Baha.

Menurut Gus Baha, zuhud di sini bukan berarti kemudian manusia lantas tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.

Bolehlah manusia mengejar kehidupan dunia, tetapi itu semua dilakukannya semata-mata dengan niat ibadah dan mengharapkan rida Allah SWT.

Sebagian rezeki yang diperolehnya kemudian dibelanjakan untuk urusan ukhrowi, seperti bersedekah untuk kaum fakir miskin, merawat anak yatim, infak ke masjid, dan lain sebagainya.

"Rumah yang paling nikmat adalah dunia bagi orang yang menjadikannya bekal untuk meraih akhirat. Jadi dunia ini wilayah yang super dan luar biasa asal kita gunakan sebagai bekal akhirat," kata Gus Baha.

"Kita nanti kalau dimasukkan surga itu sebab prestasi kita di dunia lewat sujud, sedekah dan lain sebagainya. Kita nanti masuk neraka itu juga referensinya zaman kita hidup di dunia," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co