Buya Yahya: Awas Tertipu Modus Dukun Berkedok Ustaz

10 Agustus 2022 09:00

GenPI.co - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Ustaz Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya membeber kajian Islam terkait modus perdukunan berkedok pengobatan ustaz.

Hal tersebut diungkapkan ulama asal Cirebon itu dalam ceramah yang diunggah dikanal YouTube Buya Yahya pada 28 Februari 2021.

Sebelumnya, modus perdukunan banyak diperbincangkan berbagai pihak, usai Pesulap Merah membongkar praktik penipuan yang dilakukan Gus Samsudin.

BACA JUGA:  Fengsui Rumah: 7 Benda Ini Membawa Keberuntungan, Jangan Salah

Merespons hal itu, pendakwah Buya Yahya kembali mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati terhadap dukun dan praktik-praktik sesat yang dilakukannya.

"Intinya dukun namanya bisa berubah-ubah, bisa kadang disebut orang pintar. Nah, ini di negeri kita ini memang hebat, dukun digelari orang pintar," kata Buya Yahya dikutip GenPI.co, Rabu (10/8/2022)

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Seorang Pemuda Ingin Masuk Islam Tapi Izin Zina

Buya Yahya pun mengungkapkan, bahwa paranormal atau dukun memang ada, bahkan tak jarang yang digelari ustaz, tapi ilmunya adalah perdukunan.

"Kita nggak penting dengan gelar namanya apa, jangan sampai hanya gelar dukunnya tidak ada, lalu dia dianggap benar dan kita datang, ya nggak," jelas Buya Yahya.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Ambisius, Mereka Ingin Selalu Sempurna

Menurut Buya Yahya, ilmu perdukunan adalah ilmu kahanah (sihir). Itu adalah ilmunya orang yang mengaku seolah dia tahu tentang hal-hal gaib. Biasanya, orang semacam ini diajak ngomong akan ngelantur.

"Yang mengetahui gaib ini bisa saja, karena memang yang pertama dia urusannya dengan setan dan jin atau memang dia pengabdi setan dan jin sehingga komunikasinya dengan setan," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya menilai, bahwa biasanya seorang dukun akan melakukan ritual-ritual sesat dan menyesatkan karena bersekutu dengan setan.

"Termasuk di antaranya, mengambil berita langit atau mencuri dari malaikat. Caranya wallahualam. Lalu dikabarkan satu benar, tapi 100 dusta yang dibawanya, artinya berbohong atas nama sebuah kebenaran yang disisipkan," beber Buya Yahya.

Oleh sebab itu, Buya Yahya lagi-lagi mengingatkan agar jangan berurusan dengan orang semacam itu.

"Karena urusannya dengan dunia iblis, dunia setan. Jangan datang pada orang semacam itu ya," kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, ilmu perdukunan sudah banyak modelnya. Namun intinya, kalau sudah ada orang ngomong sok tahu tentang apa yang akan terjadi, maka orang tersebut berbahaya dan sebaiknya segera dihindari karena sesat dan menipu.

"Jangan datang padanya, ilmu perdukunan seram dan ancamannya berat sekali ini yang perdukunan," jelasnya.

Buya Yahya pun mengungkapkan bedanya seorang ustaz dengan dukun soal membaca tanda-tanda.

"Misalnya, dia nangis mungkin karena punya masalah. Nah ini bedanya, kalau seorang ustaz dia jiwanya pendidik, beda dengan dukun. Kalau ustaz melihat tandanya karena ada basah di ujung mata orang tersebut, berarti baru nangis sehingga berkata, ya sabar enggak apa-apa. Iya bagaimana enggak tahu, kan matamu basah," tutur Buya Yahya.

"Namun, kalau ilmu perdukunan, dia jadikan alasan, dia akan berkata kamu punya masalah ya, nah itu bedanya, biar dianggap kalau dia itu melihat hal gaib. Makanya hati-hati ada dukun nyamar jadi kiai," sambungnya.

Menurut, Buya Yahya mengaku sedih, karena ilmu perdukunan kadang menganggap karamah yang dimiliki para Wali Allah dibikin mainan.

"Itulah permainan wali-wali palsu, padahal itu dunia perdukunan akhirnya dipakai," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya pun lantas mengingatkan, bahwa ilmu yang dimiliki para Wali Allah dengan khasafnya tidak semacam itu.

"Ada pemberian dari Allah tidak seperti orang punya teropong bisa melihat suatu waktu, tidak. Karena sebuah hajat untuk dakwahnya untuk kebenaran tiba-tiba muncul (penerawangan), bukan seperti ini ya," kata Buya Yahya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co