GenPI.co - Seorang pengacara perceraian bernama James Sexton membeberkan tiga tips untuk menjaga pernikahan tetap langgeng.
Banyak yang memandang bahwa pernikahan yang bahagia memang membuat Anda bahagia dalam menjalani hidup.
Orang yang menikah dinilai lebih bahagia daripada yang tidak menikah, karena satu-satunya prediktor terbaik kebahagiaan manusia adalah kualitas hubungan sosial mereka.
Namun, memiliki pernikahan yang bahagia tidak semudah itu dilakukan, dibutuhkan banyak usaha, pengabdian, dan cinta yang tulus.
Berikut ini adalah tiga tips untuk menjaga pernikahan tetap langgeng versi James Sexton, dilansir dari brightside, Senin (9/10).
1. Jangan Biarkan Masalah Menumpuk
Tidak peduli seberapa kecil masalah yang terlihat pada awalnya, masalah-masalah tersebut akan terus bertambah dan dapat membuat pertengkaran di masa depan menjadi lebih buruk, atau bahkan membangun kebencian.
Masalah-masalah tersebut dapat menumpuk dan menjadi begitu kuat sehingga dapat merusak pernikahan.
Pengacara perceraian James Sexton mengatakan bahwa pernikahan adalah sebuah organisme yang hidup.
Kita semua harus bertanggung jawab dan tidak membiarkan kebencian menumpuk karena kita tidak mau menghadapi masalah.
2. Komunikasi yang Baik
Adalah baik untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan Anda dengan pasangan untuk memastikan bahwa Anda saling memahami satu sama lain dengan sempurna, dan untuk memastikan bahwa tidak ada rahasia dan tidak ada kesalahpahaman.
Menurut Sexton, penting untuk memperhatikan kebutuhan Anda sendiri, dan juga kebutuhan pasangan Anda.
Maka Anda harus berkomunikasi tentang hal-hal ini: apa yang Anda butuhkan, inginkan, sukai, dan tidak sukai.
3. Luangkan Waktu
Menghabiskan waktu yang nyata dan berkualitas bersama adalah kunci untuk pernikahan yang sukses dan bahagia.
Bahkan hanya 15 menit sehari saja sudah cukup, selama itu adalah waktu yang diberikan tulus dan eksklusif hanya untuk Anda dan pasangan.
Tunjukkan kasih sayang seperti yang Anda lakukan saat berpacaran, dan dengarkan satu sama lain, bicarakan rencana, tujuan, dan pernikahan Anda.
Hal-hal ini tidak boleh dilupakan atau dibuang hanya karena Anda telah menikah untuk sementara waktu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News