GenPI.co - Terdapat tiga hal yang kerap dianggap remeh tetapi membuat suami tidak betah dengan istri.
Mengarungi bahtera rumah tangga memang bukan masalah sepele. Perbedaan sifat dan kebiasaan antara dua insan yang disatukan bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Tidak hanya kebiasaan suami yang sering membuat wanita geleng-geleng kepala, tetapi banyak hal yang tanpa disadari wanita bisa membuat sang suami gerah.
Jika hal ini tidak diatasi dengan baik, lama-lama tersebut bisa menimbulkan ketidakpuasan terhadap pasangan.
Kerengganan dalam hubungan suami istri bisa seringkali menjadi celah bagi orang ketiga yang berniat untuk menghancurkan hubungan tersebut.
Oleh karena itu, ada baiknya jika Genpiple menyimak tiga kesalahan yang sering dianggap remeh oleh para istri kepada suaminya.
1. Menggunakan Kata-Kata yang Menyakitkan
Pada umumnya karena sudah merasa nyaman membuat orang bisa berbicara lebih bebas dengan pasangannya.
Namun seringkali karena merasa bebas, kata-kata yang diucapkan menjadi terlalu kasar dan menyakitkan.
Meskipun pria jarang menunjukkan perasaannya, perlu diingat bahwa suami pun dapat terluka dengan kata-kata yang kasar.
Daripada menggunakan kata-kata yang menyakitkan, lebih baik gunakan kata-kata lembut untuk menghibur, mendorong dan menyemangati suami.
2. Tidak Menghargai Pendapat Suami
Pernyataan kritik berlebihan yang menyudutkan suami bisa membuat suami merasa dipojokkan dan tidak dihargai.
Akibatnya, suami akan menjadi tertutup dan menarik diri. Jika kondisi ini sering terjadi, suami bisa mencari pelarian di tempat lain yang bisa lebih menghargainya.
Dengarkan suami ketika dia berbicara dan jangan menyela. Tegurlah dengan lembut jika ada perilakunya yang tidak baik.
3. Membicarakan Keburukan Suami di Depan Teman atau Keluarga
Setiap manusia tidak luput dari kesalahan, termasuk suami Anda. Namun bukan berarti kesalahan tersebut bisa dijadikan buah bibir.
Ketika Anda menceritakan keburukan suami kepada orang lain, Anda tidak akan mendapat penyelesaian namun saran-saran yang bisa menjerumuskan pada perpisahan.
Bicaralah dengan lembut dan tenang, tegurlah secara baik dan sampaikan keinginan Anda pada suami. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas hubungan Anda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News