Finalis Dimas-Diajeng Sleman 2018 Persembahkan Tarian Kreasi

Finalis Dimas-Diajeng Sleman 2018 Persembahkan Tarian Kreasi - GenPI.co
Penampilan tari kreasi oleh finalis Dimas-Diajeng Sleman. (Foto: RIchard)

Ada hal menarik pada malam grand final pemilihan Dimas-Diajeng Sleman 2018. Tiga puluh finalis Dimas-Diajeng Sleman 2018 mempersembahkan tari kreasi sebagai penampilan spesial untuk penonton dan tamu undangan. Mereka berhasil memukau penonton dengan tarian yang hanya dipelajari dalam 2 bulan.

Tarian ini disutradarai oleh Nila Rosinta bekerja sama dengan Koreografer Irma Indriyani, Bening Krisnasari, dan Rada Ruri. Gerakan-gerakan yang ada pada tarian ini, merepresentasikan Sleman yang berbudaya, memiliki seni beragam, serta masyarakat yang ramah.

Grand Final berlangsung di Open Air Theatre Ramayana Ballet Prambanan pada Sabtu (11/5). Acara ini berlangsung sejak pukul 18.00 WIB dan dihadiri penonton dari berbagai usia. Berbagai penampilan, baik dari para finalis maupun pengisi acara disajikan di atas panggung yang berlatar Candi Prambanan. Tak hanya itu, warna-warni lampu yang diarahkan ke panggung memberikan kesan megah pada pertunjukan.

Budayawan senior, Condroyono, hadir sebagai juri pada malam penobatan Dimas-Diajeng Sleman 2018. Turut mengikuti acara, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang menyampaikan pesan dari Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Dalam pesannya, Sri Purnomo berharap Dimas-Diajeng dapat mondorong upaya pengenalan potensi-potensi Kabupaten Sleman. Potensi-potensi yang bisa dikembangkan pada sektor pariwisata, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Setelah melalui berbagai tahap seleksi dan penjurian, Dimas Afian Rulyana Arbi dan Diajeng Erina Sofia Gudono terpilih sebagai Dimas-Diajeng Sleman 2018. Keduanya masih berstatus mahasiswa namun telah memiliki berbagai pengalaman di berbagai ajang setingkat daerah hingga internasional.

Dimas Afian ini merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Sementara itu, Diajeng Erina merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suharningsih para Dimas-Diajeng menjadi Duta Wisata dan Duta Pembangunan Sleman. Mereka memiliki masa bakti selama dua tahun untuk mempromosikan pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya